Chapter 80 - Lucy

Nathan memilih keluar terlebih dahulu dari toko perhiasan itu. Ia tak tahan berada di dalam dan melihat beberapa orang yang membuat dia muak karena mencoba perhiasan. Terkadang wanita suka lupa diri, jika sudah melihat kilauan emas dan berlian. Nathan heran, kenapa para pria suka sekali memanjakan wanita dengan membelikan mereka barang-barang mewah seperti itu?

"Omong kosong," gerutu Nathan.

Beberapa saat Nathan keluar, Kimberly pun menyusul. Gadis itu membawa kotak berisi kalung yang dibelikan oleh Nathan. Wajahnya terlihat bingung tetapi ini Nathan tak mau Kimberly menolak pemberiannya.

"Untuk apa aku memiliki barang seperti ini?" tanya Kimberly.

"Aku tak memintamu untuk memakainya setiap hari. Tapi yakinlah suatu saat benda itu sangat berguna untukmu," kata Nathan.

"Kau ingin aku menjualnya?" tanya Kimberly dan Nathan langsung menatap tajam ke arah Kimberly. 

"Kalau kau ingin uang, aku bisa memberikannya. Tak perlu benda itu," kata Nathan ketus.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS