"Tapi kau tak boleh seperti ini, Tuan!" Dia anakmu! Kau tak boleh melukai darah dagingmu!" pekik Viona.
Tuan Drigory menatap sinis ke arah Viona. Baru kali ini ada seseorang yang berani berbicara seperti itu padanya.
"Kau berani ia sekali, Nyonya Watson. Apa kau tak takut kehilangan pekerjaanmu?" ucap Tuan Drigory.
Viona masih berdiri di depan Nathan. Ia memegangi tangan pemuda itu dan masih melindunginya.
"Aku seorang ibu yang memiliki anak. Aku tak akan membiarkanmu menyakiti anak ini. Meskipun kau memecatku. Aku tak mau melihat kekejaman seperti ini!" pekik Viona.
"Nyonya Watson. Aku bersumpah kau akan menyesali ucapanmu," ucap Nathan. Ia benar-benar tak ingin Viona mendapatkan masalah dengan ayahnya. "Pergilah. Hari ini sudah selesai. Kau bisa pulang. Putrimu pasti menunggumu," kata Nathan.
"Tidak! Aku tak akan membiarkan ayahmu menyakitimu!" Kata Viona dengan sangat percaya diri.