Alva mencengkram kedua pipi pria itu, kemudian dia angkat dibuat menatapnya. Kedua matanya dibuat menyoroti wajah pria itu, hingga membuat pria itu tidak nyaman. Bukan hanya itu, Alva juga sampai ingin bersikap kasar pada si perusuh karena dia sangat kesal dengan orang yang sudah menjadi bumerang dalam perusahaannya.
"Cepat katakan pada saya, siapa orang yang sudah membayar kamu melakukan ini terhadap kami? Apa salah kami pada orang itu?" Sembur Alva semakin mempererat cengkraman tangannya pada pria itu.