Demi membuat Rania bahagia, sehingga dia mampu melupakan semuanya dan kembali menata masa depan dengan baik. Semua orang-orang terdekatnya tak hentinya berusaha untuk melakukan segala cara demi membuat wanita itu bisa tersenyum.
Begitu pula dengan Rifki, sang mertua. Dia rela melakukan apapun untuk membuat menantunya kembali bisa tersenyum.
"Kamu tidak usah terlalu pikirkan tentang masalah itu, Ayah menghubungimu bukan untuk melibatkanmu dalam hal ini. Ayah hanya ingin minta bukti tentang perbuatan Kanaya ketika dia mendorong Rania di kamar mandi. Ayah ingin mengusut tuntas masalah ini sampai ke akarnya. Sebab, masalah yang terjadi kepada Rania ada hubungannya dengan teror yang terus mengganggu ketenangan keluarga besar kita." Tungkas Rifki melarang Alva tidak memikirkan tentang masalah yang saat ini sedang menimpa keluarga mereka.
