Dua bulan kemudian.
Kebahagian tengah menyelimuti Rania juga Alva. Apalagi Rania semakin bahagia ketika melihat perutnya yang sudah terlihat membesar. Tak jarang dia berkaca di depan kaca melihat bentuk tubuhnya yang sudah sangat berbeda di pandangannya, selalu tersenyum kala melihat perubahan pada perutnya.
Untuk kehamilan yang kedua kalinya, mereka sangat berhati-hati karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi lagi. Semua itu dijadikan pembelajaran bagi keduanya, agar tidak terlalu percaya lagi dengan orang lain.
Hari ini, Alva tengah bersiap untuk pergi ke kantor. Kebetulan ada meeting bersama klien, mengharuskan Alva untuk berangkat lebih pagi lagi.
"Sudah bersiap-siap, kamu mau berangkat kerja sayang? Ini kan masih pagi, apa harus sepagi ini kerjanya?" Tanya Rania yang masih dalam balutan selimut tebalnya.
Dia sedikit memprotes suaminya yang akan berangkat bekerja pagi-pagi, seakan tidak rela jika suaminya meninggalkan dirinya.
