Sampai di ruangan Kakaknya, terlihat Alva dan Rania masih pingsan dengan posisi yang sama seperti tadi dia tinggalkan. Alvia segera mengambil gelas berisi air yang ada di atas meja kerja kakaknya.
Tanpa basa-basi lagi Alvia menciptakan air itu ke wajah Alva dan juga Rania. Kedua orang itu tampak mengerjapkan mata saat merasakan ada air yang mengenai wajah mereka.
"Emmbbhh …." Keduanya kompak melenguh.
Alvia hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Kakak dan juga kakak iparnya.
"Heh, ayo bangun! Apa kalian ke kantor hanya untuk tidur saja, hah?" ejek Alvia sembari geleng-geleng kepala.
"Via …." lirih Alva dengan suara yang begitu serak.
"Hem, ini adikmu yang sedang melakukan sidak, Kak. Siapa suruh kalian malah tidur saat jam kerja. Apa kalian tidak tahu malu memberikan contoh jelek pada karyawan?" tanya Alvia membuat Alva dan Rania refleks mendudukan diri.
"Hah, tidur? Kapan Kami tidur?" tanya Alva kaget.
