Setelah terjadi perdebatan kecil antara memilih salah satu atau berkeliling tempat wisata yang Rania mau, akhirnya Alva menyerah pada gadis itu. Pulau Maratua lah yang menjadi pilihan terakhir keduanya mengingat tempat itu memang begitu indah bak Maldives nya Indonesia.
Rania pun meminta suaminya untuk mereka tidak berlama-lama di Maratua mengingat memang banyak sekali pekerjaan yang akan Alva tinggalkan. Bagaimanapun juga, ada nasib ribuan karyawan yang harus mereka pikirkan saat ini. Jangan sampai karena keinginan untuk menikmati bulan madu menjadi bencana untuk orang lain.
Alva hanya pasrah menuruti apa saja yang diinginkan oleh istrinya tak mungkin Alva menolak wanita itu mengingat memang apa yang Rania katakan ada benarnya.
Setelah beberapa saat berbincang, akhirnya acara sarapan pagi kesiangan mereka selesai juga. Alva tampak menggandeng istrinya keluar dari area restoran.
"Kita mau ke mana sekarang, Ay?" tanya Alva menoleh ke arah istrinya.