Sudah tidak bersemangat karena Rania yang tidak ada di sampingnya, kini ditambah lagi dengan kabar Rania jalan-jalan bersama Alvia. Tentu itu membuat Alva semakin tidak bersemangat.
Waktu yang biasanya bergulir begitu cepat, kini menjadi lambat. Entah Alva yang terlalu bosan, atau waktu yang memang mendadak berjalan dengan begitu lambat. Entahlah, Alva tidak mengerti.
"Apa sebaiknya aku susulin Rania saja ke toko buku, ya? Dengan begitu kan aku bisa bertemu dengan dia. Tapi Rania pergi ke toko buku mana? Setahu aku Alvia punya beberapa langganan toko buku," gumam Alva gitu resah.
Ingin menyusul ke setiap toko buku yang pernah dikunjungi Rania rasanya tidak mungkin. Bukan hanya karena pekerjaannya yang akan terbengkalai, tapi waktu juga tak akan cukup.
Alvia itu memang penggemar buku, jadi wajar kalau langganan toko yang sering dia kunjungi pun banyak.
Ah, adik cantiknya itu ternyata benar-benar merepotkan!