Tanpa basa-basi Rania langsung mendaratkan tangannya di pipi mulus Kanaya. Amarah yang sedari tadi butuh penyaluran langsung terbayarkan begitu melihat si tersangka di depan matanya.
"Rania, apa yang kamu lakukan?" bentak Fatma dengan tatapan yang begitu nyalang pada Rania.
Rania menoleh ke arah Fatma dan membalas tatapan wanita itu dengan tak kalah tajamnya. Nafas Rania bahkan begitu memburu penuh emosi mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir wanita itu.
"Tante masih bertanya apa yang aku lakukan? Coba tanyakan pada anak kesayangan Tante ini apa yang sudah dia coba lakukan pada calon suamiku! Atau, Tante juga yang sebenarnya dalang dari perbuatan bejad anak Tante, Hem?" tanya Rania menuding ke arah Fatma dan juga Kanaya.
"Heh, hati-hati kalau ngomong itu, Rania! Memangnya apa yang sudah Kanaya lakukan sampai kamu bersikap bar-bar?" tanya Fatma pura-pura tak tahu apa yang terjadi.
