Sepanjang perjalanan menuju apartemen Kakanya, Alvia terus menggerutu tidak jelas. Bukan apa-apa, namun Alvia kesal karena kakaknya yang memilih merasakan rasa sakit sendirian.
Harusnya kalau ada apa-apa itu Alva bercerita. Kalah pun tidak pada Marissa, setidaknya Alva bercerita pada Alvia. Dengan begitu setidaknya ada orang rumah yang tahu kalau Alva tidak baik-baik saja dan Alvia bisa segera mengobati laki-laki itu.
Namun, ini Alva malah menanggung semuanya sendiri. Beruntunglah ada Rania yang mengurus lelaki itu saat ini.
Mungkin Alva lebih terbuka pada Rania karena Rania merupakan calon istri fafi lelaki itu. Jadi, Alva tak segan untuk memberitahukan kondisinya.
"Hihs, awas saja nanti. Aku benar-benar akan memberikan Kak Alva pelajaran. Ini benar-benar tidak bisa dibiarkan. Aku enggak mau kalau suatu saat ada hal buruk yang terjadi pada Kak Alva dan kami keluarganya tidak tahu apa-apa.