"Ganti rugi apa? Tante jangan aneh-aneh deh! Justru kalau mau harusnya aku yang meminta ganti rugi pada Tante! Tante sudah mendorong aku sebanyak dua kali. Selain itu Tante juga mengeluarkan kata-kata kasar padaku dan itu merugikan mentalku! Kalau Tante ingin melakukan visum, aku juga bisa! Tak apa kalau kita saling ganti rugi atau saling dipenjara. Itu lebih baik untukku!" cerocos Rania tanpa jeda.
Saking kesalnya, Rania bahkan lupa menggunakan titik koma saat berbicara hingga kecepatannya saat mengomel melebihi kecepatan jet tempur sekalipun.
Alva saja yang berada di samping Rania sampai meringis. Tak dia sangka jika Rania bisa berbicara secepat itu saat sedang marah.
"Heh, kamu mengancam aku, Rania? Sudah berani kamu melawan aku? Apa karena sekarang kamu punya sugar Daddy baru, hah?" bentak Fatma terdengar semakin geram saja pada Rania.
