Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, hari ini Marissa dan juga Rifki sudah dalam perjalanan untuk mendatangi rumah Bima—ayah dari Rania. Tentu saja kedatangannya bukan untuk mengajak ribut atas apa yang terjadi beberapa hari lalu melainkan untuk mencari jalan tengah agar segera ditemukan jalan keluarnya. Tentu saja itu karena Marissa dan juga Rifki sudah tak sabar untuk melihat anaknya bersanding dengan seorang wanita di pelaminan.
"By, ibu tirinya Rania itu galak banget loh," ucap Marissa entah untuk yang ke berapa kalinya.
"Sayang, kamu udah ngomong gitu lebih dari lima kali loh. Enggak masalah kalau ibu tirinya Rania galak, yang penting dia masib makan nasi," sahut rifki menenangkan istrinya.
"Ya iyalah makan nasi, By, kalau makan paku namanya kuda lumping," sahut Marissa dengan bibir yang tampak mengerucut.
"Nah, itu kamu tahu. Udah kamu tenang aja. Nanti dia tidak akan marah-marah lagi kalau kamu datangnya sama aku," ujar Rifki membuat Marissa tampak mengernyit.
