Di lorong yang sepi dan hanya terdapat 2 orang gadis di sana membuat salah satu gadis bergidik.
"Helda... Ku rasa kita harus buru-buru, karena aku ingin segera pulang....." Honey tampak berjalan dengan langkah yang cepat. Tangannya yang membawa dua keranjang bola yang cukup besar tak membuat langkah nya melemah.
"Honey.... Apa kamu tidak merasa bola-bola ini terasa semakin berat?" tanya Helda sambil sesekali melihat ke arah belakang, dia yang membawa kantung berisi bola dengan cara di gusur merasa mulai takut.
"Tangan mu mungkin mulai lelah, sini biar aku saja yang membawa kantung bola milik mu...." Honey menghentikan langkah nya dan meminta katung bola voli milik Helda untuk dia bawa
"Bagaimana bisa aku memberikan kantung bola voli ini padamu, kamu sudah membawa satu kantung bola basket dan satu kantung bola tenis. Kedua bola itu pasti sangat berat jadi tidak mungkin aku memberikan mu ini, aku tidak mau...." Helda menyembunyikan kantong bola voli milik nya
