Setelah karya wisata para siswa terlihat sangat ceria kecuali Honey dia terlihat murung. Pikirannya bercabang, kebiasaannya tidur di bus pun menghilang karena terlihat memikirkan sesuatu.
"Honey.... Apa ada yang mengganggu pikiran mu? Kenapa kamu bernafas berat sejak kemarin? Apa karena perkataan Bu Lusy dan Dokter Lukas?" tanya Helda yang duduk di sampingnya
"Aku memikirkan Indra...." jawab Honey sambil menghela nafas panjang
"Kamu merindukan pacarmu rupanya...." Helda tertawa dan memukul lengan Honey, orang-orang yang mendengarnya langsung menggoda Honey
"Aku bukan merindukannya, aku hanya memikirkan nya....." jawaban Honey sama sekali tak membantu, teman-temannya langsung menggodanya. Honey tak bisa melawan karena ada banyak orang yang terus-terusan menggodanya. Karena tidak punya cara untuk menyangkal dia hanya bisa pasrah saat di ledeki. Perjalanan yang berisik membuat jarak yang jauh itu tak terasa hingga mereka tiba di lokasi pemberhentian terakhir.