Rasa marah langsung hilang saat melihat senyuman di wajah nya, walau bukan cinta mungkin ini yang di namakan rasa nyaman. Melihat dia yang sudah berjuang untuk orang yang bahkan tidak terlalu di kenal seperti ku. Saat itu aku bahkan tak mempunyai kelebihan apapun selain bela diri. Tapi dia yang mempunyai segalanya malah mengikuti ku yang bahkan tak menjanjikan kebahagiaan untuknya. Dia bukan hanya banyak berkorban tapi juga banyak memberi dan sisi baiknya aku juga bisa memberi sesuatu untuknya. Walau tidak sebanyak dia tapi setidaknya ada perasaan puas karena bisa saling mengisi kekosongan hati.
"Kak Honey, apa terjadi sesuatu?" wajah yang tampak khawatir itu membuat rasa marah Honey benar-benar lenyap
"Kenapa keluargamu harus sangat kaya?" tanya Honey sambil menghela nafas panjang
