Fira terkejut saat Alex mengatakan dan mengakui jika Alara adalah putrinya, itu berarti Fira sudah berbuat kesalahan dengan membully Alara. Karna yang sebenarnya memiliki kampus itu adalah Alara, dia anak dari investor terbesar di JISI. Fira pun terdiam, ia mati kutu dengan apa yang terjadi saat itu.
Tidak lama kemudian, pihak kepolisian datang membuat Fira dan ayahnya ketakutan. Namun mereka tidak bisa kabur kemana-mana, karna ada di ruangan itu sedangkan pintu masuk sudah di tutup oleh Alca yang memang antisipasi takut kalau Fira akan berniat kabur dari tempat itu.
"Selamat siang, kami menerima laporan jika ada tindak kekerasan dan bullying yang ada di kampus ini. Jadi saudari Fira juga ayah anda, mari kalian ikut kami ke kantor!" kata perwakilan polisi itu.
"Silahkan, bawa saja mereka. Mereka benar-benar membuat kejahatan hingga menyebabkan kampus ini jadi di pandang buruk oleh publik," jawab Alex penuh penekanan.