Andrawan menatap Rio tidak percaya, sedangkan Dara menatap Rio dengan ekspresi herannya. Bisa-bisanya Rio berkata seperti itu pada ayah Dara, bisa-bisa bukan dengan Daniel Dara menikah melainkan dengan Rio. Apalagi Rio mengakui dirinya sebagai pimpinan Atmaja Group, jelas ayah Dara akan takluk di hadapan pria itu.
"Ka-kau direktur Atmaja Group? Yang benar saja, apa kau bercanda?" tanya Andrawan dengan tatapan tidak percaya.
Rio yang melihat keraguan di mata Andrawan pun mengambil dompetnya, lalu ia memberikan selembar kartu nama pada pria paruh baya itu. Wajah Rio terlihat tenang, itu membuat Dara gelisah sendiri.
"Silahkan kau baca sendiri, aku siapa dan apa pekerjaanku semua terlihat dalam kartu nama itu. Jangan sampai aku melihat keraguan lagi di matamu," kata Rio dengan tenang namun menusuk pria paruh baya itu.