"Aw," teriak Aleysa karena terkejut.
"Nyonya ga apa-apa Nyonya?" tanya asisten rumah tangganya.
"Engga. Saya ga apa-apa kok. Di lanjut aja masaknya. Saya mau obati luka saya dulu ya."
"Iya Nyonya, siap. Silahkan."
Aleysa pergi meninggalkan pekerjaannya untuk memasak. Aleysa ingin mengobati lukanya terlebih dahulu supaya tidak infeksi nantinya.
"Kenapa perasaan aku jadi ga enak seperti ini ya? Kenapa tiba-tiba aku jadi kepikiran Hans? Atau ada sesuatu yang terjadi sama Hans? Ya Tuhan. Dimana pun Hans berada sekarang, tolong jaga dan lindungi lah dia," pikir Aleysa di dalam hatinya.
Ketika Aleysa sedang mengobati luka yang ada di tangannya sendiri, tidak lama kemudian Neneknya Hans datang menghampiri Aleysa.
"Aleysa. Ya ampun. Itu tangan kamu kenapa sayang? Kenapa bisa luka seperti itu?"
"Eh, Nenek. Engga Nek. Aku ga kenapa-kenapa. Tadi cuma ga hati-hati aja waktu masak. Makanya kena pisau."
"Astaga Aleysa. Kamu itu harus hati-hati sayang."
"Iya Nek."