Di ruang tamu.
Lavanya ternyata masih berada di sana. Dhira keluar dari ruangan kerja Arzan dengan baju yang basah dan kotor. Lavanya yang memang memiliki hati yang baik dan tahu sopan santun langsung bertanya kepadanya.
"Dhira. Baju kamu kenapa? Kok bisa basah dan kotor kaya gitu?"
"Kamu ga usah banyak tanya. Kamu tanya aja semuanya sama adik kamu itu. Gara-gara dua, baju aku jadi basah dan kotor kaya gini."
"Gara-gara Esha?"
"Iya. Dia sengaja tumpahib minuman ke baju aku."
"Ya ampun. Maafin Esha ya. Yaudah kalo gitu kamu ganti baju dulu. Pakai baju aku aja ya?"
Ternyata Lavanya masih benar-benar peduli dengan Dhira. Dia masih mau meminjamkan bajunya untuk Dhira. Padahal selama ini Dhira sudah sangat jahat kepadanya. Tetapi Dhira menolak kenaikan Lavanya itu dengan cuma-cuma.
"Ga usah... Kamu ga usah sok baik deh sama aku. Lebih baik kamu ajarin aja yg adik kamu supaya bisa lebih sopan sama yang lebih tua."
"I... Iya. Nanti aku nasihati dia."