"Majulah dan wakili tim Aflifmu, Timmu akan lulus jika bisa membuat luka padaku!" teriak Ranggi pada pemuda yang sudah mengangkat tangannya tersebut.
Pemuda yang membawa pedang itu menjatuhkan pedangnya ke bawah. Semua peserta yang berjumlah ratusan tersebut semuanya menatap fokus pada pemuda pemberani tersebut.
"Eh ..., maaf Tim Penguji. Sa ..., Saya hanya mau bertanya. Apa tidak aneh kalau peserta mengalahkan penguji? Kami semua pasti adalah pemula dengan rank rendah, bagaimana bisa kami mengalahkan anda?"
Ranggi mengangkat kepalanya sedikit, benar juga pernyataan pemuda itu. Artinya, mungkin semua peserta beranggapan sama. Penguji adalah Tim Aflif berpengalaman, mereka sudah keliling dunia dan menjalankan tugas sebagai Aflif. Jadi, tantangan dari Tim Penguji itu hanya tiket emas bagi mereka yang kuat untuk menjadi bagian dari Aflif tanpa melalui proses ujian menjadi bagian dari Aflif.
"Baiklah! Baiklah! Kalian tahu diri rupanya!"
