Tawa Ranggi terhenti seketika, dia kaget karena pemuda yang terlihat elegent itu menepuk pundaknya. Telapak tangan Mino menyentuh punggung bagian bawah Ranggi, hal itu karena tinggi Mino yang masih remaja.
"Ba ..., Bagaimana kamu melakukannya?"
Ranggi maju ke depan dan berbalik. Mino nampak tersenyum dan menghormati tim Penguji tersebut.
"Itu adalah kemampuan penggandaan diri. Anda menyerang salah satu klon yang saya buat."
Trik yang dilakukan oleh Mino membuat Ranggi kurang terima dengan kekalahannya. Dia merasa dicurangi dengan pertarungan tersebut. Trik adalah bagi mereka yang melakukan hal-hal curang dalam pertarungan. Ranggi masih belum menerima hal itu.
"Kita ulangi pertarungan ini Pemuda, Pertarungan tadi tidak adil karena kamu melakukan trik curang!" Ranggi mengacungkan telunjuknya pada Mino.
Arman sang pemandu dan juga para penonton pun menyaksikan hal itu dengan tegang dan penuh perhatian.