Jenni menghela nafas panjang melihat William yang sedang menangis tanpa suara dengan posisi meringkuk sambil mencium saputangan milik Sheisha yang membalut tangannya.
"Will." panggil Jenni dengan perasaan iba melihat William yang terlihat sangat menderita.
"Aku sangat mencintainya, Jen. Aku sangat merindukan Sheisha." ucap William masih dengan mencium dan menghirup bau harum saputangan Sheisha yang membalut lukanya.
"Sheisha juga sangat mencintaimu Will, dia juga merindukanmu. Walau dia tidak melihat wajah kamu, tapi Sheisha bisa merasakan kalau kamu William." ucap Jenni sambil menyentuh pelan bahu William.
"Aku tidak bisa seperti ini terus Jen, aku tidak bisa lagi menahan cemburuku saat melihat Sheisha dekat Harry. Aku juga tidak bisa menahan perasaanku saat Sheisha memberiku perhatian. Sangat sakit yang aku rasakan." ucap William meremas tangannya yang terluka.