"Lagian, masak mie instant aja nggak bisa! Kamu mah bukannya nggak bisa, tapi males!" Lanjut Zoya sambil berlalu dari hadapan Ferdi.
Sebenarnya Ferdi bukannya tidak bisa, tapi ia memang malas, ia malas untuk ke dapur karena jiwanya sudah seperti majikan di rumah ini yang apa-apa selalu dilayani oleh asisten rumah tangga.
Zoya kembali ke dalam kamarnya, lalu ia meletakkan cangkir di atas meja.
"Ferdi akhirnya masak mie instant, mungkin dia lapar karena tadi nggak makan masakan Sekar." Ujar Zoya.
"Oh ya? Tadi kamu lihat dia masak mie instant?"
"Iya, dia minta aku untuk masakin, lalu aku tolak! Masa masak mie instant aja nggak bisa?! Kan nggak mungkin."
"Dia bukannya nggak bisa, tapi hanya malas." Sahut Narendra.
"Iya, aku rasa pun begitu. Dia memang malas, karena terbiasa dilayani. Harusnya dia cepat-cepat menikah biar ada yang melayani."
"Tapi aku yang udah menikah, tetap nggak dilayani sama kamu!"
"Ini bikin chocolate hangat, tetap aku layani kan?" Ucap Zoya.
