"Udah ya jangan nangis lagi. Takutnya Ibu atau Ayah lihat kamu nangis, lalu mereka menyalahkan aku, aku disangka berbuat yang macam-macam sama kamu." Tutur Narendra. Zoya pun mengusap air matanya, lalu ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu, Zoya dan Narendra menunaikan sholat tiga rakaat berjamaah.
Setelah selesai sholat, Narendra merebahkan tubuhnya di atas sofa bed. Ia merasa badannya masih tidak enak.
"Makan yuk!" Ajak Zoya.
"Kamu ambilkan aku makan deh, aku mau makan disini aja!" Ucap Narendra.
"Lho, kamu kenapa? Masih pusing?" Tanya Zoya yang sedikit khawatir.
"Iya, tiba-tiba pusing lagi."
"Yaudah, aku ambilkan nasi dulu ya."
"Iya."
Zoya melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, lalu ia beranjak ke ruang makan. Ia melihat mertuanya sudah menunggunya di meja makan, lauk pauk pun sudah tersedia di atas meja.
"Rendra mana, Zoya?" Tanya Ibu Vita.