Zoya pun mau di rangkul oleh Narendra, entah mengapa Zoya jadi nyaman berada di pelukannya seperti ini. Narendra 'suamiable' sekali, ia benar-benar bisa mengerti hati wanita walaupun ia tak mencintai wanita tersebut.
"Mas, badan kamu masih panas sedikit!" Tutur Zoya sambil melepaskan pelukannya, lalu Zoya memegang kening dan leher suaminya itu.
"Tuh kan masih panas! Aku belikan makan lagi ya, setelah itu kamu masih harus minum obat."
"Tapi aku jadi ngantuk karena abis minum obat tadi."
"Nggak apa-apa yang penting kamu sembuh."
"Yaudah, iya ... Beliin makan deh."
"Kamu maunya apa?" Tanya Zoya.
"Gado-gado aja pakai lontong."
"Aku juga lagi mau makan gado-gado."
"Yaudah, makan berdua sama kamu deh."
Narendra mengambil dompet di dalam tasnya, lalu ia memberikan uang seratus ribu pada Zoya. Zoya pun langsung beranjak ke kantin untuk membeli gado-gado beserta lontong.
