Tok ... Tok ... Tok ...
Ada yang mengetuk pintu kamar Zoya, ia pun langsung membukakan pintu kamarnya tersebut.
"Zoya, kamu sedang sakit?" Tanya Ibu Vita.
"Iya, Bu."
"Sakit apa?"
"Kepala aku pusing."
"Sarapan dulu yuk! Setelah itu minum obat."
"Iya, nanti."
"Atau mau diambilkan sarapannya ke kamar?"
"Boleh Bu, suruh Mbak Sekar aja antar sarapan saya ke kamar."
"Iya."
Ibu Vita melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, lalu ia menyiapkan sarapan untuk menantunya yang sedang sakit itu.
"Sekar, tolong antarkan sarapan pagi dan obat ini ke kamar Zoya ya!"
"Baik, Bu."
Mbak Sekar pun langsung melaksanakan perintah sang majikan, ia beranjak ke kamar Zoya.
Tok ... Tok ... Tok ...
"Masuk!"
Sekar membuka pintu kamar Zoya.
"Ini mau ditaruh dimana, Bu?" Tanya Sekar.
"Sini!"
Sekar pun memberikan nampan yang berisi piring dan obat itu pada Zoya. Saat sedang menerima nampan, Sekar melihat goresan pada tangan Zoya.
"Ibu, tangannya kenapa itu?" Tanya Sekar.