"Yaa saat ini, aku kan masih menjadi suami kamu. Jadi, anggap aja kalau aku itu mencintai kamu." Tutur Narendra.
Zoya melirik Narendra, ia takkan mau menganggap Narendra mencintainya, karena itu terlalu sakit untuknya. Dengan begitu, Zoya akan sangat berharap hal itu menjadi kenyataan.
"Sini, aku pakaikan day cream!" Ucap Zoya. Ia pun mengambil skincare milik suaminya, lalu memakaikan day cream pada wajahnya. Setelah itu Zoya juga menyisirkan rambutnya.
Narendra menatap wanita yang sedang menyisirkan rambutnya itu, Zoya yang merasa sedang diperhatikan pun bertanya. "Kenapa liatinnya gitu sih?"
"Nggak--nggak apa-apa. Memangnya nggak boleh?"
"Nggak boleh!"
Narendra berdiri, lalu ia memeluk Zoya sambil berucap, "terima kasih udah ada di hidup aku saat ini, walau hanya sementara, tapi aku senang di hidup aku ada kamu."
"Apa? Senang? Serius kamu senang?" Tanya Zoya sambip melepaskan pelukannya.
"Iya senang, karena kamu bisa menghibur aku. Aku seperti punya adik kecil."
