Narendra merogoh kantong celananya, lalu ia memberikan handphone aslinya pada Zoya. "Nih, untuk kamu!"
Zoya pun menerimanya sambil melihat-lihat apakah handphone yang Narendea berikan asli atau tidak.
"Kenapa sih? Itu handphone asli, hadiah ulang tahun untuk kamu."
"Makasih." Ucap Zoya sambil tersenyum bahagia, lalu Zoya pun berhambur kembali ke pelukan Narendra sebagai ungkapan rasa terima kasihnya.
"Semoga kamu suka dan bisa pakainya ya."
Zoya melepaskan pelukannya, lalu ia berkata. "Oh iya, aku belum bisa pakainya. Gimana nih?"
"Yaudah, nanti aku ajarin. Hp kamu yang lama mana?"
"Tadi kan sama kamu hp aku!"
"Oh iya, aku taro di
Zoya pun mengambil handphone lamanya, lalu ia melihat ada tujuh panggilan dari Dhafin yang tidak terjawab.
"Dhafin nelepon aku tujuh kali, tapi nggak diangkat-angkat."
"Mungkin mau ucapkan selamat ulang tahun sama kamu."
"Iya."
Drrttt ... Drrttt ...