Singkatnya, Tong Kexin tidak menyukai Lu Zijia sama sekali. Jadi, dia selalu mencari-cari kesalahannya setiap hari.
Lu Zijia hanya menganggap lucu tuduhan Tong Kexin, "Sebagai seorang master taoist, memangnya kamu tidak bisa mengusir hantu tanpa jimat?"
"Atau, kamu hanya bisa menggunakan jimat untuk mengusir hantu?"
Sebelum Tong Kexin membuka mulutnya, Lu Zijia bicara lagi, "Selain itu, aku adalah bagian dari Kantor Administrasi Khusus bukan pelayan yang bisa kami suruh sesuka hatimu."
"Oh, ya. Kamu belum mengganti semua uang yang kugunakan untuk membelikanmu kertas jimat."
"Karena kita adalah rekan kerja, maka aku tidak akan menagihmu terlalu mahal karena telah melarikan diri. Cukup bayar 5000 yuan saja."
Kemudian, Lu Zijia menengadahkan tangannya ke arah Tong Kexin, lalu dia menagihnya dengan terang-terangan.
Bukan hanya Tong Kexin, bahkan kedua pria yang berdiri di belakangnya pun tampak terkejut.
Dulu, Lu Zijia hanya bisa menundukkan kepalanya setiap saat, sangat lemah dan pengecut. Jadi, mereka selalu mengganggu dan memerintahnya sesuka hati.
Mengapa hari ini terasa berbeda?
Dia seperti orang yang berbeda. Apakah orang ini benar-benar Lu Zijia?
Setelah keterkejutannya, Tong Kexin dan temannya mengira jika Lu Zijia tengah dirasuki oleh sesuatu yang jahat.
Jika tidak, bagaimana bisa dia tiba-tiba berubah drastis?
"Hantu jahat macam apa kamu, berani sekali masuk ke Kantor Administrasi Khusus kami? Kamu mau mati ya."
Che Zhibing, dengan rambut kuningnya melangkah maju untuk melindungi Tong Kexin di belakangnya. Di saat yang bersamaan, dia mengeluarkan pedang kayu persik dan mengarahkannya ke Lu Zijia dengan marah.
Lu Zijia memandang Che Zhibing seolah-olah tengah menatap seorang id*ot.
"Kamu bilang aku hantu, berarti aku sudah mati. Bagaimana bisa hantu takut mati?"
Hantu akan takut kehilangan jiwanya, oke!
Tampaknya tidak semua master taoist dari Kantor ini cerdas.
"Kamu …."
Raut wajah Che Zhibing terlihat sangat marah. Dia hanya ingin menjadi pahlawan penyelamat bagi Tong Kexin sehingga membuat wanita itu jatuh cinta padanya.
Adapun yang Cheng Zhibing katakan barusan, dia hanya berkata sesuka hati untuk unjuk diri.
Siapa tahu, Lu Zijia justru menyadari kata-katanya yang salah!
"Master Che, jangan gegabah. Kulihat Master Lu tidak sedang kerasukan."
Jing Junyi, pria lain yang berambut cepak langsung menghentikan Che Zhibin yang hendak bergerak.
Mata Lu Zijia cerah dan jernih. Dia tidak merasakan sedikit pun roh jahat dalam tubuh wanita itu.
Tidak ada yang salah dengan Lu Zijia. Setidaknya, dia tidak dirasuki oleh roh jahat.
Jing Junyi langsung memahami kenapa Lu Zijia tiba-tiba berubah drastis.
"Master Jing, kami tahu kamu memang murid di sekolah Buddha dan memiliki hati yang lembut."
"Tapi kamu harus bisa berpikir jernih. Saat ini Lu Zijia sedang dimasuki oleh roh jahat. Jadi, kita harus membantunya." kata Tong Kexin berlagak baik.
Tidak ada yang tahu apakah dia memang berpikir begitu atau tidak.
"Benar. Master Jing, kamu bisa minggir kalau tidak ingin melakukannya. Biar aku sendiri yang akan menyingkirkannya."
Che Zhibing langsung menyetujui ucapan Tong Kexin. Dia melepaskan cekalan tangan Jing Junyi dan mengayunkan pedang kayu persiknya untuk menebas Lu Zijia.
Melihat Lu Zijia yang akan ditebas, tatapan Tong Kexin terlihat semakin penuh kebencian.
Terlepas dari keterkejutannya tadi, dia juga merasa jika Lu Zijia memang tidak sedang dirasuki roh jahat.
Tapi si pengecut ini sudah berani menentang dan mempermalukannya di hadapan rekan-rekannya. Jadi, dia harus mati!
Mau ditaruh mana wajahnya nanti jika si pengecut ini tidak diberi pelajaran sekarang?
----
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.