Saat masing-masing keluarga dari kedua orang yang telah bertemu ini pulang, mereka pun menjadi gugup.
"...."
Cynthia hanya menatap datar Fitria tanpa mengatakan sepatah kata pun, sebenarnya dia jadi canggung semenjak pulang dari rumah pak koto waktu itu.
Dia meyakini kalau editor Fitria pasti punya kekasih tapi, dia tidak pernah menyangka kalau kekasihnya itu ada di rumah sakit.
Waktu itu, setelah dari rumah pak Koto ....
Fitria mengajak Cynthia ke rumah sakit.
Saat itu, waktu menunjukkan hampir setengah 9 malam ....
"Cynthia, kau boleh pulang malam atau tidak?"
"Ng ... tadi aku sudah bilang pada nenek kalau ada urusan bentar, aku juga meminta nenek mengabari ayahku. Jadi, mungkin ayah juga mengizinkannya jika nenek sudah mengatakannya." Jelas Cynthia beralasan, dia memang jarang sekali menghubungi ayahnya lewat chat kalau tidak penting-penting amat.
"Oh, begitu, ya. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, sebentar saja ...." Kata Fitria dengan nada sedikit berharap.