Saat Fitria membaca novel yang ditulis oleh Cynthia, dan dia sunting sendiri ....
Gadis belia yang agak hiperaktif itu mulai mengeluarkan sebuah buku dan kotak pensil. Editor Fitria terlihat tak tertarik dengan kegiatannya, dia masih terfokus di novel fantasi yang kini masih dia baca ....
SREEEK! SREEEK!
Goresan demi goresan pena yang ditorehkan ke atas kertas putih polos itu sempat membuat lelaki yang tampak santai itu penasaran. Di saat beberapa orang yang di dekat mereka itu tertidur, gadis belia ini lah yang masih menyibukkan dirinya.
Dan kegiatannya yang mengundang rasa penasaran editor ini membuatnya menurunkan novelnya dari jarak fokusnya saat membaca. Dia diam-diam mendekat dan melirik ke arah sebidang kertas itu.
"Eh!?" lelaki yang tampak santai ini pun membuka sedikit mulutnya dan membuka matanya lebar-lebar. Dia sempat berkata dalam dirinya, "Cynthia bukanlah gadis yang biasa! Dia benar-benar kreatif dan memiliki kemampuan yang belum pernah kuketahui."
