Tak lama kemudian ....
Fitria yang tidak bisa tidur itu merasa lapar sampai-sampai perutnya yang keroncongan itu terdengar oleh Cynthia.
"Ng ...?" Cynthia melihatnya dengan sedikit khawatir.
"Editor mau makan sesuatu?"
"Ah~ tidak!" jawab editor dengan begitu dingin.
*Padahal ada snack di atas sana ....
"Beneran?"
"Iya, benar!" tegasnya sekali lagi walaupun sebenarnya dia sangat butuh makanan. Dia merasa lebih baik tunggu beberapa saat lagi saja hingga pesawat tak off atau landing.
Di tengah-tengah dia merasa keroncongan, gadis yang mengaku bisa memberi pertolongan medis itu kembali dari kru kabin. Dia segera duduk di kursinya lalu, sang pramugara yang kembali bersamanya itu segera memberikan pengumuman kalau kondisi sang co-pilot itu telah tertolong dan minta doa untuk kesembuhannya. Beberapa orang yang di dalam pesawat yang cemas pun senantiasa mendoakannya.
