Mi Xiaomi. 25 tahun. Belum menikah. Direktur Kantor Penataan Barang Peninggalan. Menderita tumor otak ganas. Hamil enam bulan dan kembar tiga.
Yi Feng membaca informasi dari detektif swasta yang dia sewa. Informasi ini semakin menguatkan dugaannya.
Dia tidak tahu Mi Xiaomi. Akan tetapi dia tahu banyak tentang sikap Ye Xiao terhadap wanita.
Jika bukan karena Ye Xiao memiliki perasaan untuknya, maka pria itu bahkan tidak akan menyentuhnya meskipun wanita itu terbunuh
Mungkin, Ye Xiao tidak tahu jika Mi Xiaomi adalah wanita yang memperkosanya malam itu. Akan tetapi secara naluriah mendekatinya sendiri.
"Siye, apa kamu sudah menemukan wanita itu?" Yi Feng datang ke kantor Ye Xiao dan bertanya lagi.
"Bukan urusanmu!" Ye Xiao menghembuskan asap rokok ke arahnya seraya berkata jengkel.
Dia sudah mulai melupakan wanita itu. Saat ini pikirannya dipenuhi dengan Mi Xiaomi.
"Sepertinya, kami masih belum tahu. Tapi jika aku memberitahumu aku tahu siapa wanita itu dan apa yang akan kamu lakukan?"
Yi Feng menatap wajah Ye Xiao. Pria itu tidak pernah menanggalkan ekspresi dinginnya sedikit pun.
"Oh."
Dan ternyata respon Ye Xiao tidak seperti biasanya. Dia tidak terlihat marah seperti dulu.
Ini sangat aneh.
"Kamu tidak penasaran?" tanya Yi Feng menguji.
"Tidak ada yang membuatku penasaran. Semuanya sudah berlalu."
Ye Xiao berkata pelan, "Aku sudah lama tidak peduli dengan wanita itu."
Karena hatinya sangat kecil dan semuanya dipenuhi oleh Mi Xiaomi. Ingatan tentang wanita misterius itu sudah hilang. Dia sudah tidak memikirkannya sama sekali.
"Kamu tidak keberatan dia memperkosamu, merampok 'tabunganmu' selama 28 tahun, dan membuatmu menjadi lelucon besar di Jiangcheng?" Yi Feng tidak percaya.
Sangat tidak percaya!
"Itu juga membuktikan kalau aku tampan. Baj*ngan jelek sepertimu inilah yang hanya bisa tunduk pada orang lain."
Ye Xiao menghembuskan lagi asap rokoknya seraya membantah.
"..."
Yi Feng dibuat terdiam, tak bisa berkata-kata.
Ini salah!
Sangat salah!
Ini bukan Ye Xiao yang dulu dia Kenal!
"Jangan lihat aku. Tidak akan ada gunanya jika kamu mencintaiku!" kata Ye Xiao sambil menghembuskan asap rokoknya dan melihat mata Yi Feng yang terbelalak. Ye Xiao mengamati Yi Feng lekat-lekat..
Yi Feng terdiam.
'Ini salah!'
'Benar-benar salah!'
'Ye Xiao tidak pernah berkata begitu sebelumnya.'
"Kamu pasti sedang jatuh cinta!" kata Yi Feng tegas seraya mencondongkan wajahnya ke arah Ye Xiao. Dia menatap bola matanya yang berwarna coklat pucat.
"Ah? Maaf!"
Sekretaris Yang Yingshi yang hendak menyerahkan dokumen pada Ye Xiao pun memutuskan untuk langsung masuk ketika melihat pintu ruangan yang terbuka.
Akhirnya, dia dibuat sangat terkejut begitu melihat Yi Feng yang mencium Ye Xiao. (Dari sudut pandangnya di tempat yang salah.)
Dia menjerit ngeri, dengan cepat berbalik keluar dan menutup pintu.
Telinganya memerah dan jantungnya berdebar kencang.
Sebelumnya, sudah ada rumor bahwa bosnya adalah gay. Dia juga sering melihat Yi Feng keluar masuk ruangan Ye Xiao. Dia masih belum percaya jika mereka ternyata gay.
Dan sekarang, fakta telah terpampang nyata di wajahnya!
Ternyata…
Bosnya memang benar-benar gay.
Jadi…
Plot novel gay yang dia baca saat di SMA tiba-tiba memenuhi kepalanya. Diam-diam dia membayangkan jika Ye Xiao yang dingin dan mendominasi harus diserang oleh Yi Feng yang manis…
"Singkirkan wajah jelekmu!"
Ye Xiao mengulurkan tangan dan mendorong wajah Yi Feng yang begitu dekat, "Kamu membuat sekretarisku salah paham."
"Apa masalahnya? Ini bukan pertama kalinya hubungan kita disalahpahami. Di luar sana, bukankah aku dianggap sebagai kekasihmu karena rumor gay si*lanmu?"
Raut wajah Yi Feng tampak acuh.