"Wah, pemandangan apa yang kalian suguhkan di pagi hari yang cerah ini?" Seongeun dan Chris keluar dari kamar dan mendapati Hwa dan Minho tengah bercanda.
"Sepertinya tadi malam menjadi malam yang panjang untuk nuna dan hyung," goda Minho.
Wajah Seongeun seketika menjadi merah padam mendengar perkataan Minho, sedangkan Chris membulatkan matanya.
"Ya! Kalian juga tidur berdua," ucap Chris.
"Apa yang akan kami lakukan jika tidur berdua? Kami hanya berpelukan tak lebih," tutur Minho
"Memangnya apa yang kami lakukan?" Chris balik bertanya dengan wajah yang sudah memerah.
Kini tawa Minho dan Hwa seketika pecah melihat sepasang kekasih itu menunjukkan ekspresi seperti tertangkap basah telah melakukan sesuatu yang eum, kalian tau lah apa itu.
"Sudah tak usah disanggah dan tak perlu malu. Kami tau kalian sudah dewasa jadi hal itu wajar," ucap Minho.
"Sudah sudah tak usah membahas hal itu lagi. Ya! Dasar Minho… diamlah!" Seongeun bersungut-sungut.
Hwa turun dari meja dan segera mendatangi Seongeun, dia mengajak gadis itu duduk di ruang tengah sambil menyalakan tv. Dia sedikit terkekeh ketika melihat jejak yang ditinggalkan oleh Chris pada leher jenjang milik eonni nya itu.
"Minho-ya, apa menu sarapan kita?" tanya Hwa pada Minho yang tengah sibuk berkutat dengan bahan makanan di dapur.
"Doenjang jjigae dan gyeranmari," sahut Minho.
"Tolong buat masakan yang enak," ucap Hwa.
Sementara Minho dan Chris berkutat di dapur, dua gadis itu duduk tenang di ruang tengah sambil menonton berita dan membaca buku.
"Hari ini apa yang akan kita lakukan?" tanya Hwa.
"Entahlah, mau main ke pantai?" tawar Seongeun.
"Bagaimana kalau ke amusement park?" sahut Chris.
"Ide bagus oppa… ayo pergi ke amusement park!" ucap Hwa bersemangat.
"Tiba-tiba ingin pergi ke amusement park? Mau bermain hari ini?" tanya Minho.
"Eung!" ucap Hwa yang kini berdiri di atas lututnya di sofa.
"Baiklah, setelah sarapan kita pergi ke amusement park," kata Minho.
"Yeay," ucap Hwa dan Seongeun bersamaan.
"Bukankah hari ini akan sedikit sulit," ucap Minho pada Chris dengan nada rendah.
"Nikmati saja hari ini kawan," kata Chris sambil menepuk bahu Minho, menguatkannya.
Kini sarapan telah siap, dan kedua gadis itu sekarang telah duduk di hadapan meja makan. Mereka bersemangat untuk pergi ke amusement park setelah ini.
Sedari tadi mereka telah menyusun rencana, mulai dari wahana apa saja yang akan mereka naiki, hingga makanan apa saja yang akan mereka beli. Dua gadis itu sangat senang.
Setelah selesai sarapan, keduanya bergegas masuk ke kamar untuk berganti kostum, sedangkan kedua pria itu harus membersihkan piring bekas mereka sarapan. Tapi hal itu tidak menjadi masalah, selama kedua gadis mereka bahagia, mereka akan melakukan apapun untuk keduanya.
Kini kedua gadis itu telah siap untuk pergi, Seongeun memilih baju kaos crop top berwarna biru dipadukan dengan jeans dan rambut yang diikat ponytail, sedangkan Hwa memilih kaos oversize putih yang dia padukan dengan jeans berwarna cream dan rambut yang dikepang dua.
Melihat kedua gadis itu telah siap untuk pergi ke amusement park, Chris dan Minho juga berganti pakaian menggunakan baju yang senada dengan pasangan mereka. Chris dengan kaus biru berkerah dan jeans sedangkan Minho memakai kaos yang sama dengan Hwa.
"Ya! Kalian memakai baju couple?" tanya Chris saat melihat keduanya.
"Ya, kenapa apa hyung iri?" sahut Minho.
"Sejak kapan kalian memiliki baju couple?" Kali ini Seongeun yang bertanya.
"Aku rasa kami memiliki banyak baju couple," jawab Hwa sambil terkekeh.
"Huh," dengus Seongeun kesal
"Dan kalian masih tak mau mengakui hubungan kalian?" kata Chris bersungut-sungut.
"Ya… sahabat juga bisa memakai baju couple," ucap Minho yang diiringi anggukan setuju oleh Hwa.
"Sudahlah terserah kalian saja," Chris dan Seongeun menyerah dengan sepasang kekasih yang tak mau mengakui hubungan mereka itu.
"Kita pergi naik subway atau bus?" tanya Hwa.
"Bagaimana kalau tidak keduanya?" ucap Chris.
"Lalu?" tanya Hwa dan Seongeun berbarengan.
"Kalian lupa? Kami anak motor," ucap Chris.
"Bersiaplah kita akan mengelilingi kota dengan motor, bagaimana?" ujar Minho.
Hwa dan Seongeun saling bertatapan sejenak sebelum akhirnya berteriak, "Ayo pergi!"
Mereka pergi beriringan dengan motor, tujuan pertama mereka adalah sebuah amusement park terkenal di kota Seoul, tempat yang penuh dengan wahana mengasyikkan.
Sesampainya di sana, mereka mengantri untuk membeli tiket masuk. Karena ini adalah akhir pekan, antriannya cukup panjang. Setelah berhasil mendapatkan tiket masuk, mereka segera pergi menuju wahana pertama yang ingin para gadis itu naiki, ya itu adalah roller coaster.
"Apa kalian yakin ingin menaiki wahana ini?" tanya Chris yang dijawab dengan anggukan penuh antusias oleh kedua gadis itu.
"Apa kami harus ikut bersama kalian?" tanya Minho.
"Kalian ingin pergi berkencan berdua?" Hwa malah balik bertanya.
"Baiklah kami ikut," ucap Chris.
"Apa kalian takut?" tanya Seongeun.
"Tidak! Tidak mungkin kami takut hanya dengan wahana roller coaster," tangkas mereka berdua bersamaan.
Semuanya baik-baik saja sampai giliran mereka untuk naik, wajah kedua pria itu mulai berubah menjadi pucat pasi.
"Kalian yakin baik-baik saja?" tanya Hwa.
"Y-ya kami baik-baik saja." Keduanya terbata.
Mereka duduk berdampingan, Seongeun dan Chris di depan lalu Hwa dan Minho di belakangnya. Kini wajah kedua pria itu benar-benar pucat pasi.
Sesaat setelah wahana itu bergerak menanjak, mereka mulai menutup kedua matanya, sedangkan Hwa dan Seongeun tampak menikmati wahana yang akan bersiap meluncur turun dari ketinggian.
Benar saja, kedua pria yang bisa dibilang memiliki badan yang cukup kekar itu mulai berteriak histeris saat wahana itu membawa mereka turun dari ketinggian dan memutar lalu meliuk naik lagi kemudian kembali turun. Tak henti suara teriakan mereka memenuhi perjalanan itu, sedangkan Hwa dan Seongeun tertawa senang menyaksikan reaksi kedua pria itu.
Kini kereta yang mereka naiki telah kembali dan siap untuk berhenti, Seongeun dan Hwa mengambil ponsel mereka dan mengabadikan wajah lusuh Chris dan Minho dengan rambut berantakan tertiup angin.
"Kalian…" Chris bahkan tak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Bisakah kalian mengasihani kami?" Kini Minho dan Chris saling membopong satu sama lain.
Jangan tanya apa yang dilakukan kedua gadis itu, mereka tak henti-hentinya tertawa dan mengabadikan aib keduanya.
"Kalian akan menaiki apa wahana apa lagi?" tanya Chris dengan sisa tenaganya.
"Bagaimana kalau kapal bajak laut?" tanya Hwa yang langsung disambut dengan anggukan setuju oleh Seongeun. Sedangkan dua pria itu kini terduduk lemas di pinggir jalan.
"Ya!" ucap mereka berdua serentak yang diikuti dengan gelak tawa dua gadis di hadapan mereka.