Chereads / Hiraeth (way back home) / Chapter 18 - Amusement park

Chapter 18 - Amusement park

Setelah sedikit menenangkan diri, kini kedua pria itu dihadapkan dengan masalah baru. Ya, sekarang mereka tengah mengantri untuk menaiki wahana kapal bajak laut. Kedua gadis itu tampak bersemangat, berbanding terbalik dengan kedua pria di belakang mereka yang kini kembali pucat pasi.

"Kenapa mereka punya banyak keberanian untuk wahana seperti ini, sedangkan dengan serangga kecil mereka takut?" tanya Minho pada Chris yang ada di hadapannya.

"Jangan tanya padaku, aku malas berpikir. Aku harus menyimpan tenagaku untuk berteriak di atas sana nanti," ujar Chris.

Sekarang mereka telah duduk di barisan paling belakang. Mereka duduk berjajar, Hwa, Minho, Chris, dan Seongeun. Saat wahana itu mulai bergerak awalnya kedua pria itu biasa saja, tapi setelah itu wahananya mulai melaju naik dengan tinggi lalu menghempas turun. Hal itu membuat jantung Chris dan Minho rasanya seperti tertinggal di atas sementara raganya terhempas ke bawah.

Dua pria itu bahkan sampai tak bisa berteriak sangking takutnya. Mereka hanya diam membeku sambil memejamkan mata. Wajah mereka mulai memerah. Sementara dua gadis di sebelah mereka asik berteriak sambil mengangkat tangannya. Mereka benar-benar menikmati wahana itu.

Setelah gerakan wahana itu berhenti, kedua pria itu lemas bahkan tak bisa berdiri. Mereka kini terduduk di pinggiran jalan, sedangkan dua gadis mereka pergi membeli minuman untuk keduanya.

"Minumlah!" Dua gadis itu datang dengan masing-masing membawa sebotol air mineral.

"Kalian benar-benar gila," ucap Chris.

"Setelah ini giliran kami yang memilih wahana," kata Minho.

"Benar, jika kami terus membiarkan kalian kami bisa mati lemas," ujar Chris mengiyakan ide Minho untuk memilih wahana.

"Baiklah, kami beri kesempatan memilih dua wahana lalu setelah itu kami akan memilih wahana lain lagi," ucap Hwa yang diberi anggukan setuju oleh Seongeun.

Dan ya, sekarang mereka berada di wahana bumper car. Kedua pria itu telah bersiap untuk balas dendam dengan bermain permainan ini. Mereka masing-masing menaiki mobil yang berbeda.

"Kali ini akan ku balaskan dendamku," ucap Minho.

"Tunggu saja kalian," kata Chris.

Seketika setelah permainan dimulai, kedua pria itu benar-benar melaju ke arah mobil yang dikendarai Hwa dan Seongeun. Mobil mereka tak henti-hentinya berbenturan. Seberapapun Hwa dan Seongeun berusaha menghindar mereka tetap saja berbenturan dengan keduanya.

Bukannya takut, Hwa dan Seongeun malah tergelak setiap kali berbenturan dengan Minho dan Chris. Mereka tertawa bersama diantara banyaknya orang yang bermain.

Setelah selesai bermain wahana itu, Hwa dan Seongeun merengek meminta snack pada Minho dan Chris. Alhasil mereka istirahat sejenak sambil makan snack yang mereka beli di kedai.

"Itu sangat menyenangkan," ucap Hwa.

"Iya benar-benar seru," sahut Seongeun.

"Bagaimana kalau kita naik wahana itu?" Kali ini Minho menunjuk ke arah salah satu wahana yang terjun ke air.

"Baju kami akan basah," ucap Seongeun.

"Tak akan basah kita pakai itu." Chris menunjuk ke arah penyewaan jas hujan.

"Baiklah," ucap Hwa dan Seongeun bersamaan.

Setelah selesai makan mereka pun mengantri untuk menaiki wahana yang terjun ke air itu, Hwa dan Minho duduk di baris depan sedangkan Seongeun dan Chris di belakang mereka.

Wahana itu hampir mirip dengan roller coaster, tapi kali ini wahana itu tak naik terlalu tinggi. Dan ya, wahana itu menghempas turun ke kubangan air yang membuat air berhamburan membasahi mereka.

"Ya! Siapa bilang tidak basah?" Seongeun bersungut-sungut karena bajunya basah. Walaupun telah memakai jas hujan tetap saja baju mereka menjadi sedikit basah.

Saat Chris menertawakan Seongeun yang kesal akibat bajunya yang basah, Minho tergelak karena melihat wajah Hwa yang basah kuyup karena duduk di kursi depan. Poni gadis itu bahkan lepek karena tersiram air.

Puas sudah kedua pria itu membalas dendam, sedangkan kedua gadis itu bersungut-sungut karena basah kuyup. Minho dengan jahilnya mengacak rambut Hwa dan lari, hal itu membuat Hwa kesal dan mengejarnya.

Sedangkan di belakang ada Seongeun yang kesal pada Chris karena bajunya menjadi basah dan tak nyaman. Melihat wajah Seongeun yang tertekuk membuat Chris tertawa puas dan sesekali mengabadikannya dengan ponselnya.

Karena baju mereka yang sedikit basah, akhirnya Hwa dan Seongeun memilih untuk menaiki bianglala, sebelum naik mereka memutuskan untuk membeli es krim.

Mereka menaiki bianglala sambil menikmati indahnya kota Seoul dari ketinggian. Mereka mengabadikan beberapa foto di atas sana, dan berbincang kecil sambil menikmati keindahan kota.

Setelah turun dari bianglala mereka memutuskan untuk makan siang di cafe terdekat lalu melanjutkan perjalanan mereka untuk menjelajahi Lotte aquarium.

Mereka berjalan menyusuri lorong kaca transparan yang menyuguhkan pemandangan biota laut di dalamnya, ruangan yang sedikit gelap menjadikannya tenang dan agak romantis untuk jalan berdua sambil bergandeng tangan.

Setelah seharian bermain di amusement park, mereka kini duduk di taman dengan danau di sekelilingnya. Mereka menunggu matahari terbenam sambil duduk berbincang di sana. Setelah ini tujuan mereka adalah Hangang park. Mereka akan menikmati malam sambil makan tteokbokki sebelum pulang.

Hari ini mereka menghabiskan waktu dengan banyak kenangan. Sebelum pulang mereka menemukan sebuah photo box dan berfoto di sana. Itu akan menjadi kenangan untuk mereka simpan.

Chris mengantar Seongeun pulang ke rumahnya, sedangkan Minho mengantar Hwa. Mereka berpisah di jalan karena arah rumah mereka yang berbeda. Di jalan, Hwa memeluk Minho dari belakang.

"Terimakasih untuk hari ini," ucapnya.

"Aku bahagia jika melihat senyumanmu," balas Minho.

Hwa mengeratkan pelukannya dan menaruh kepalanya di punggung Minho, sedangkan pria itu tersenyum sambil tetap terus mengendarai motornya dengan hati-hati.

Sesampainya di apartemen Hwa, mereka masuk dan beristirahat. Hari ini sangat panjang dan penuh kenangan. Malam ini Hwa kembali hangat dalam rengkuhan Minho, semua yang terjadi hari ini menjadi kenangan berharga bagi Hwa. Begitu Pula dengan Seongeun, Chris, dan Minho. Mereka semua membuat hari ini menjadi penuh kenangan dan tawa bahagia.

Aku berharap semoga setelah hari ini tak ada lagi kesedihan bagi mereka. Tapi, dunia ini adalah tempat yang penuh kejutan, kita bahagia dan kemudian bersedih. Tak ada kebahagiaan yang abadi begitupun dengan kesedihan. Semuanya saling berganti dan berputar.

Hari ini atas semua kebahagian mari kita bersyukur, untuk besok mari memohon agar dikuatkan jika bertemu dengan hal yang menyulitkan ataupun kesedihan. Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, oleh karena itu, untukmu yang tengah berada dalam kesulitan aku berharap kamu selalu kuat dan terus berjuang. Karena aku yakin sebentar lagi kebahagiaan akan mendatangimu.

Jangan berpikir untuk menyerah, karena kita tak pernah tau mungkin saja hari esok ada kebahagiaan yang semesta kirim sebagai hasil dari perjuangan kita. Ingatlah kamu itu berharga dan perjuanganmu tak akan sia-sia.