Chereads / Magicka Online / Chapter 3 - Boss Vs Beta Tester

Chapter 3 - Boss Vs Beta Tester

Waktu menunjukan pukul 17:02. Iska dan Aria sampai di dalam hutan belantara yang banyak dibicarakan pemain beta tersebut. Sebelum masuk, mereka mengunjungi sebuah kuil kecil di depan tempat masuk hutan tersebut.

Iska : "What is this? Shrine?"

Aria : "I don't know."

Iska : "Pixiv, Analyst."

Pixiv : "Okay, master. Hmm...okay."

Iska : "What is it?"

Aria : "I think is like checkpoint, maybe..."

Pixiv : "Master, this is shrine of Arest, Checkpoint."

Aria : "Okay, Should we touch it?"

Iska : "Try and see what happen."

Pixiv : "Hold, master."

Iska : "What going on?"

Pixiv : "This statue has rune with magic damage, someone place trap there."

Aria : "Okay, i will try to unbound."

Iska : "I help you. Pixiv, Scan this area."

Pixiv : "Alright, master."

Iska dan Aria membuka segel sihir yang ada pada patung arest. secara tak sengaja aria menyentuh sedikit bagian dan menembakan bola api ke arahnya.

Iska : "Aria!"

Aria : "Portal unbound!"

Aria tak sengaja membuka portal milikinya dan menyerap semua kekuatan sihir disekitarnya.

Iska : "Aria!!"

Aria : "Iska, help me."

Pixiv : "Lock!"

Iska : "Aria, try to close portal again. i help you."

Aria : "Alright...bound seal!"

Portal miliki aria terkunci dan mengecil sedikit demi sedikit sampai segelnya menghilang.

Iska : "What is that?"

Pixiv : "Portal, Arch spell."

Iska : "What?! how high that level magic?"

Pixiv : "Magic level 3"

Iska : "Damn."

Aria mendekati Iska dan Pixiv setelah menutupnya.

Aria : "Are you okay?"

Iska : "It's okay, no problem."

Pixiv : "How can you get that spell?"

Aria : "I have been read this book."

Iska : "What is this? Like scattered book."

Pixiv : "History of Outerworld, Vol 1."

Aria : "I found this book near inn."

Iska : "How can her found this book at safe area?"

Pixiv : "Wait a second..Okay...Some servers suddenly crash briefly which caused a glitch in this game last night."

Iska : "Wait...that's our time offline."

Aria : "Yeah...our offline at 21:48."

Pixiv : "History log player! check who still online at 22:00."

Iska : "Umm...player..ah found it!"

Aria : "2 player and 1 personal navigator."

Pixiv : "What they do? Some servers are temporarily shut down for maintenance."

Iska : "It's weird, all player must be force logout 15 minute before maintenance."

Aria : "Maybe, they are game master right?"

Pixiv : "If they were game masters, my fighting function would have been temporarily disabled."

Iska : "Okay, we'll think about that later. Now it's time to fight the boss."

Aria : "Yeah, let's go."

Pixiv : "Touch the statue and go on!"

Iska : "Alright, let's go!!"

Iska dan Aria memegang patung itu dan membuka portal masuk kedalam hutan tersebut. Pixiv berubah wujud ke gadis remaja dalam mode bertarung. Iska maju kedepan memimpin mereka berdua.

Aria : "Wait..Girls?"

Pixiv : "I transform as like what my master's imagine."

Iska : "I don't get it why you transform be cute girl."

Pixiv : "Hmm..but..you like it, right?"

Iska : "Yeah..Yeah...Keep sharp."

Aria : "Watchout!"

Sebuah anak panah meluncur ke arah Iska hampir mengenai dirinya. Aria dan Pixiv segera ambil posisi mode bertarung, sedangkan Iska tetap santai berdiri tegak.

Iska : "Alright..alright...I know where you are, come out."

Mysterious player : "So...you are player whos kickass our team."

Iska : "Now, what you want?"

Mysterious player : "You must pay what you do."

Iska : "Go on."

Mysterious player : "Summon Skeletal Army."

Aria : "Iska, it's too many for we can fight it."

Iska : "Don't worry. Pixiv!"

Pixiv : "Alright, Pentaward!"

Mysterious player : "Owh...so weakling."

Iska : "Flame spear!"

Aria : "Pack of Familiar!"

Mysterious player : "one player with spear and some dogs with him. it's easy."

Iska : "hmm?"

Aria : "Watchout, Iska!"

Iska : "What's!!"

Pemain tersebut membelakangi dan menusuknya dari belakang. Iska dengan santai berdiri saja tanpa perlawanan.

Iska : "Yes?"

Mysterious player : "Say good bye to your friend."

Iska : "Now, you too."

Aria : "What's going on?"

Pixiv : "What is this?"

Iska : "Don't get in my way. Fire Tornado!"

Mysterious player : "What!!!"

Iska langsung berbalik badan dan menusuk badan player tersebut sampai mengeluarkan tornado api di belakang badannya. Iska seketika mencabut pisau yang dibawa lawannya dan membuang ke dalam hutan.

Iska : "Hmm.."

Aria : "How can?"

Pixiv : "Something i can't understand it."

Iska : "Go on, maybe boss near here."

Aria : "Let's go."

Iska dan Aria melanjutkan perjalanan mereka dan bertemu dengan 2 party sedang bekerja sama melawan boss tersebut. Iska dan Aria mencoba mendekati party tersebut, tetapi terhalang oleh monster hutan itu.

Iska : "Aria, Pixiv, Clear this area and i go on fight the boss."

Aria & Pixiv : "Okay!"

Iska langsung menerobos masuk kedalam barisan petarung tersebut dan melihat mereka sedang melawan boss. Hitpoint boss tersebut tinggal 1 lapis lagi dan merubah senjatanya dari tongkat sihir Necro's ke Zephyr, Pedang Sihir element angin yang dapat menebas lawan dalam hitungan detik. Semua anggota kewalahan dan terpukul mundur kebelakang. Sebagian player tumbang dan menghindar serangan tersebut. Iska masuk kedalam pertempuran dan langsung menahan serangan Boss tersebut.

Aria dan Pixiv melihat pertarungan sengit Iska dan boss goblin langsung menghampirinya. Pertarungan tersebut sangat tidak menguntungkan untuk Iska yang menggunakan tombak api milikinya. Aria menerobos masuk dan mengeluarkan sihir milikinya, sedangkan Pixiv berubah wujud sarung tangan kanan Iska.

Iska : "Aria!! Pixiv!! Watchout!!"

Aria : "It's okay. I help you, Iska."

Iska : "Yeah, pleasure it."

Iska maju sebagai penyerang dengan Tombak apinya dan Aria dibelakang sebagai supportnya menggunakan skill portalnya, sedangkan Pixiv membantu menaikkan kecepatan dan kekuatan serangnya. Agility Up! StarSpirit! Haaa!!. Iska mengitari dan melambung ke atas boss goblin. Meteorite Burst!!. Iska menghujani boss goblin dengan tombak api milikinya dan mengakhirnya dengan menusuk cepat sampai mengguncang dataran itu. Player lain yang melihatnya seperti meteor jatuh dan menghantam keras datarannya.

Iska : "Haa...Haa..Done it!"

Aria : "Yey!! we did it!"

Pixiv : "Master, everyone see you. what should we do?"

Iska : "Nothing, because we have clear this boss and rest!!"

Aria : "Haha..okay"

Pixiv : "What's wrong?"

Iska : "Hold..!"

Aria : "What you want from me?"

Player : "Want?!! Of cource we need you money from battle."

Iska : "Take my money and left, now."

Player : "And your weapon from boss."

Iska : "Ohh..this? your wanna fight?"

Player : "Owhh...i think money is enough for me. Run everyone!!"

Iska dan Aria keluar dari hutan itu dan kembali ke Shrine of arest. Tiba-tiba Pixiv berubah wujud dalam bentuk gadis remaja dan mendekati Iska.

Pixiv : "Master, This is end of beta testing. I will stay here for future game update."

Iska : "Pixiv.."

Pixiv : "I'm sorry, Master. Next update, player must go on without navigator and different what you playing now."

Aria : "What do you mean, Pixiv?"

Pixiv : "MagickaOnline have two main system and this is beta server. The official server will release in one week. So, thank you for being part of the beta tester of this game."

Iska : "Okay, Pixiv...thank you. I wish we can meet together again. Good bye!"

Aria : "Good bye!"

Pixiv pun berubah menjadi kepingan crystal kecil dan menghilang terbang ke angkasa. Iska langsung terduduk diam menahan kesedihannya. lalu, Aria pun mendekatinya.

Aria : "Iska...Thank you for accompanying me and teaching me many things. But, this is indeed the final destiny of the three of us. Maybe, we will meet again later or not at all. So...Goodbye Iska."

Iska : "Aria..umm..you are right. This is the end of our journey."

Aria : "Can we go back to the inn and sleep together before we part?"

Iska : "Hmm...okay, as you wish."

Iska dan Aria kembali ke penginapan mereka, lalu istirahat di tempat yang sama. Berpegangan tangan dengan tidak sengaja dan saling menatap satu sama lain dan memalingkannya. Keduanya memandang bulan yang begitu jauh terang diatas langit mereka. Mereka berdua membaringkan badan dan keluar dari game tersebut.

#MagickaOnline...Logout.#

#See you, Iska#

Isshou segera bangun, lalu melepas gear ReactSetnya dan melihat bulan dari jendelanya yang terang menyinari kamarnya. Terlihat Jam di ponselnya menunjukan pukul 20:21. Terlihat tidak ada notif masuk di hape. Isshou segera keluar kamar dan bertemu dengan Erica didepan pintunya.

Isshou : "Erica? sedang apa?"

Erica : "Tak ada, hanya rindu saja dengan suasana kamar ini."

Erica langsung memeluk Isshou dan menutup pintu kamarnya. Isshou segera duduk ke depan komputernya dan menyalakannya. Erica segera membaringkan badannya diatas kasur.

Erica : "Ahh..Hangat seperti biasanya."

Isshou : "Haha...kamu tidak berubah yah?"

Erica : "Oh iya, Projectku tadi sudah kukirim ke email kamu. mohon bantuannya kakak."

Isshou : "Okay...let see. ini yah?"

Erica : "Tiga jam yang lalu. Coba cari."

Isshou : "Ada. Sekarang, kamu ada perlu apa kesini?"

Erica : "Makan malam bareng!!"

Isshou : "Okay...siapa saja?"

Erica : "Kita berdua dan Kak bill dengan pacarnya."

Isshou : "Kok kea..."

Erica : "hehe...ayo kita kebawah."

Isshou : "Aku segera kebawah."

Erica : "Okay..ditunggu."

Isshou segera bersiap dan kebawah dimana mereka sudah siap makan malam bersama. Tampak mejanya sudah diatur sesuai rencana yang buat pertemuan ini. Erica dan Isshou duduk sebelahan, lalu Bill duduk bersebelahan dengan pacarnya. Makan malam yang tak biasanya dari sebelum bagi Isshou.

Isshou : "Okay..."

Bill : "Enjoy ae..gw dah siapin."

Isshou : "Tapikan gak kea ini juga.."

Bill : "Biar akrab."

Erica : "Ayo kita makan."

Isshou : "Okay..."

Bill : "Hmm.."

20 menit berlalu dan Isshou sudah ada di balkon tempat mereka biasa kumpul. Bill izin duluan karena harus mengantar pacarnya dan Isshou dengan Erica menunggu sampai Bill pulang kesini. Erica yang duduk di sebelah Isshou tertidur di pundaknya. Isshou segera menggotong dan merebahkan Erica dikasurnya. lalu, Isshou kembali kedepan komputernya untuk bermain game. Erica secara tiba-tiba menarik Isshou ke kasurnya dan keduanya tersandung hingga mereka berdua terjatuh diatas kasur.

Isshou : "Umm...terlalu dekat."

Erica : "Maaf...aku tak bermaksud begini."

Isshou : "Ahh..Ayo kita istirahat."

Erica : "Umm..."

Isshou : "Hmm?...terlalu cepat untuk melakukannya sekarang."

Erica : "Ahh..bukan..bukan."

Isshou : "Jadi?"

Erica : "Aku takut tidur sendirian..Temani aku."

Isshou : Okay...sekarang kita tidur."

Erica : "Okay!"

Isshou dan Erica berbaring diatas kasur yang sama saling berhadapan satu dengan lainnya.

Erica : "Umm...Pegang tanganku."

Isshou : "Kenapa?"

Erica : "Pegang saja."

Isshou : "Okay..."

Erica : "Hangat.."

Isshou : "Haha..."

Erica : "hmph...jan tawa dong."

Isshou : "Haha..iya..iya."

Erica : "Aku mau tetap seperti ini."

Isshou : "Baiklah."

Erica : "Selamanya..tetap disamping orang yang aku kagumi."

Isshou : "Umm...Bukan itu berlebihan?"

Erica : "Hmm...tidak, aku ingin lebih lama bersamamu."

Isshou : "Sama, aku juga ingin."

Erica : "Serius?..Ahh..umm.."

Isshou : "Ahh..apa aku salah?"

Erica : "Ayo kita jadian."

Isshou : "hee??!"

Erica : "Tak mau? Okay, tak masalah."

Isshou : "Bukan gitu.."

Erica : "Tetaplah seperti ini. Darling."

Isshou : "Iya."

Erica memegang tangan Isshou dan berbalas Isshou memegang tangan Erica. Kedua tidur terlelap setelah saling berbagi cerita sambil menatap mata satu sama lainnya.