Chereads / Magicka Online / Chapter 5 - Knight of Aero Blade

Chapter 5 - Knight of Aero Blade

Dua hari berlalu sudah setelah Magicka Online berjalan dengan Sistem baru yang buat pemain didalamnya terjebak ke dimensi maya. perangkat Reactset memiliki sistem dengan cara pemain dibuat kondisi pingsan dan jika pemain tersebut mengalami luka cukup berat pada permainan, maka pemain didunia nyata kondisinya menjadi koma sampai titik penghabisan kemudian meninggal.

Aku dan Ethan langsung menuju desa kedua melalui hutan yang cukup berbahaya karena level monster ditempat tersebut tidak sebanding dengan pemain di kota pertama, bahkan pemain dengan level tinggi sekalipun. hutan itu menjadi berbahaya dikarenakan boss hutan tersebut memiliki kemampuan ambush sehingga pemain tidak dapat mendeteksi keberadaan monster itu muncul dan menyerang. Sebenarnya boss pertama itu sangat mudah ditaklukkan juga pemain dapat memprediksi pola serang dan kemampuan boss tersebut.

Aku dan Ethan menjadi party, lalu berduet untuk mengalahkan boss tersebut. party yang berisi lima orang yaitu, 1 penyerang utama, 2 pelindung, dan 2 pembantu. langsung mendekati boss hutan tersebut. Didunia yang dimana sihir menjadi fitur utama dari game MagickaOnline. Karena aku dan Ethan adalah seorang pemula yang menyamar, jadi kami memutuskan untuk ikut sebagai pembantu dalam party untuk mencari informasi tentang boss tersebut. Aku menjadi pembantu penyerang utama dan Ethan menjadi Pembantu Pelindung. Dengan menggunakan Skill elemen api, aku bisa membuat serangan area untuk membuka titik buta boss tersebut.

Roty : "Iska, Ikuti aku! aku akan segera menyerangnya."

Iska : "Baiklah, Serangan Area. Fire Barrage!!"

Ethan : "Reflektor sudah siap!"

Dum&Dam : "Yosh!! Shield Ward Aktif!"

Roty : "Baiklah!! Meteor Strike!"

Iska : "FireBolt!"

Ethan : "Iska, Awas!!"

Roty : "Flame Dome!"

Iska : "Fire Arrow..Barrage!!"

Ethan : "Itu dia!"

Semuanya melihat titik buta dari bos hutan tersebut dan boss itu langsung termundur untuk bersiap melompat kedepan. Roty, Dum, dan Dam langsung pergi karena misi mereka untuk mencari informasi tentang boss telah selesai. Aku dan Ethan terjebak dalam hutan karena kami terpisah dengan mereka bertiga. Ethan memilih untuk memutar jalan ke belakang itu boss berada, sedangkan aku memilihi untuk meneruskan jalan kearah desa kedua dan ternyata desa kedua tersebut dekat dengan pantai yang mana akses untuk menuju pulau kedua. Dengan menyalakan pedestal pos dekat desa kedua, aku sudah bisa langsung teleport ke desa kedua yaitu, Tekka Nea.

Aku segera mengaktifkan portal tersebut lalu, Aku mendengar suara teriakan jauh didalam hutan tersebut. Aku segera kembali untuk memastikan mereka baik-baik saja. Baru saja tiba, aku sudah dikejutkan dengan kondisi Dum&Dam yang sekarat dan Roty sudah hampir mati. Ethan yang ada didekat Roty segera membantu untuk ikut menyerang juga. Aku segera mendekati Ethan tetapi, Roty menarikku dan berkata untuk tidak mendekati Ethan. Roty mundur sejenak untuk menyiapkan sebuah sihir tingkat menengah untuk mengalahkan boss hutan tersebut. Ethan segera membuka titik buta untuk memberikan Roty untuk menyerang dengan satu serangan saja. tetapi, Ethan yang membuka titik buta berhasil dibatalkan oleh boss hutan tersebut tersapu oleh ekor monster tersebut dan terlempar mengenai Iska. Roty segera menyerangnya dengan satu serangan tetapi, tidak berpengaruh besar dan hanya menjadi serangan kecil saja. Sihir Roty hanya sekali pakai dan tidak bisa digunakan lagi. Iska segera mundur dan merapalkan sesuatu sihir besar dengan kepadatan yang tinggi.

Roty : "Ethan!!"

Iska : "Ethan!"

Ethan : "Iska...Ka..lahkan..Segera..Ahh"

Iska : "Ethan!!"

Iska membatalkan rapalan sihirnya dan mendekati Ethan yang tersungkur akibat hempasan ekor boss hutan tersebut. terlihat di UI Iska tertulis "Ethan HP : 25%" yang terus berkurang sampai 10% yang hampir mendekati kritis.

Ethan : "Iska. Terima kasih sudah menjadi temanku dan menemaniku hingga akhir perjalananku. mungkin... ini adalah perjalanan terakhir dalam hidupku dan semoga kita bisa bertemu di kehidupan selanjutnya. Addio, Amico.."

Iska : "Noo!!! Ethan!!!!...."

Roty segera menarik tangan Iska dan ditepis oleh Iska.

Roty : "Sudahlah..ayo kita pergi."

Iska : "Sebentar...ada sesuatu yang aku selesaikan. Mundur kalian!.."

Roty : "Baiklah kali itu maumu."

Roty mundur mendekati Dum&Dam untuk membawa mereka keluar dari area pertempuran. Iska segera mendekati tubuh Ethan yang berangsur hilang, lalu mengambil kalung crystal yang ada dilehernya. Iska segera berdiri berhadapan dengan boss hutan. Tertulis di UI Iska "Boss : Mother Nature" dengan hp bossnya sudah setengah kurang. Iska segera memasang rapalan sihir perangkat didekatnya untuk counter ambush dari Mother Nature. Iska segera menyerang dengan taktik jarak jauh untuk mengurangi HP boss secara perlahan sambil menyiapkan strategi untuk mengalahkan boss hutan tersebut.

Iska : "Recharge Energy!"

Roty : "Iska!! aku pergi dari sini membawa Dum&Dam. Semoga menang!!"

Iska : "Haha...Baiklah!! Earth Pedestal!!"

Area sekitar bergerak dibeberapa titik tertentu dan naik menjulang ke atas sampai puncaknya setara dengan kepala Mother Nature. Iska segera naik ke atas menara tersebut sambil merapalkan sesuatu. terlihat arah angin sekitar tebing buatan tersebut berlawan arah dengan angin sekitar hingga membentuk pusaran angin. dengan sedikit sentuhan api, pusaran tersebut menjadi Tornado Api.

Iska : "Steady...Standby..Flame Tornado!!"

Iska mengayunkan tongkat ke arah Mother Nature, bersama Tornado Apinya mendekati Mother Nature yang ada ditengah-tengah yang dikeliling tebing buatan. sedikit demi sedikit HP boss itu berkurang. Roty yang melihat Iska menggunakan skill tersebut cukup tercengang karena belum ada player MagickaOnline yang dapat menggunakan dua skill elemen sekaligus ditambah lagi dengan kemampuan rapalan tingkat menengah. Mother Nature masuk kedalam tanah ketika HP dan kondisinya terdesak oleh Player. AI yang cukup cerdas. Iska segera turun kebawah dan menunggu serangan dari Mother Nature. Seketika HP boss tersebut hilang dari UI Iska dan areanya menjadi berubah.

Iska segera mendekati area yang sudah disiapkannya untuk menjebak Mother Nature. Seketika Semua pohon disekitar bergerak dan mengubah posisi per 10 menit untuk mengacau pengelihatan Iska. Tetapi Iska bukanlah Player pemula yang baru bermain seperti dihari pertamanya saat beta tester. Dia berdiri sambil menunggu Mother Nature itu keluar dari hutan dan menyergapnya. Diwaktu bersamaan, ada bayangan hitam disekeliling hutan tersebut untuk menunggu momen yang ditunggu yaitu, Last Hit. Sebuah bonus yang didapatkan ketika Player terakhir mengenai Boss, lalu boss itu mati. Bonus yang diberikan termasuk Epic Weapon, yaitu, Zepher untuk Bonus Reward Drop Item Boss Mother Nature. Waktu yang ditunggu tiba saat Iska mendengar langkah dari Mother Nature tersebut mendekati dirinya dan segera untuk menyergap boss tersebut.

Iska membalikkan badan dari berdiri berhadapan dengan boss hutan tersebut. Muncullah Seorang gadis kecil yang dikeliling peri hutan dengan pakaian seperti cosplay menjadi mirip dewi athena. Iska sempat menghentikan langkahnya, tetapi segera berpindah dan bertarung dengan Boss Hutan tersebut. Boss itu langsung mengayunkan belati kecilnya dan mengenai belakang Iska. Iska pun langsung tersungkur kedepan dan boss itu masuk kedalam hutan lagi.

Strategi Iska yang pertama berhasil, yaitu memancing boss itu menyerang ke area yang sudah disiapkan. Seketika boss itu keluar sekali lagi tetapi kali ini mendekati Iska yang sengaja memancingnya untuk mendekat. Iska terus bergerak maju kedepan untuk mendekati titik serang yang dia inginkan. boss itu pun tersadar dan mundur, tetapi perangkap yang dibuat sudah aktif yang mengikat kaki boss tersebut. Iska langsung membalikkan badan dan berdiri menghadap boss tersebut. Iska mendekati boss itu perlahan, seketika ikatan itu lepas dan boss tersebut mundur dan terjatuh kebelakang. Dengan hentakan cepat, Iska langsung menebas boss tersebut dan berkata "Issen Kochi". Sebuah tebasan lurus mengenai badan boss tersebut, lalu terjatuh.

Pop up UI "Congratulations!!" muncul di atas area tersebut yang menandakan area tersebut bisa dilalui dengan aman, walaupun masih terdapat monster lvl rendah disekitar jalur dari Kota Unimeta ke Desa Tekka Nea. Iska pun langsung terjatuh kedepan dan tertidur karena kehabisan energi.

Pukul 07:45 waktu server, Menunjukkan 2 hari berlalu setelah dari pertarungan didalam hutan tersebut. Iska terbangun di sebuah penginapan Tekka Nea. ia tampak kebingungan setelah mengalahkan boss hutan tersebut. Ketika Iska sedang membuka UI milikinya untuk melihat Item yang didapatkan oleh drop item boss tersebut, Roty masuk sambil membawa makanan ke kasur Iska dan membuka jendela yang tertutup gorden.

Roty : "Selamat Pagi, Iska"

Iska : "ahh, Pagi."

Roty : "gimana keadaannya?"

Iska : "Baik. Tetapi, dimana kita?"

Roty : "Kita ada di penginapan Tekka Nea. Sudah banyak player yang pergi dari desa ini menuju desa ketiga. Rumornya sih bakal ada event sebentar lagi didesa ini. Tetapi, belum tau untuk waktu kapan event itu berlangsung."

Iska : "begitu yah... Haha."

Roty : "Banyak dari player MO ingin menjadi Soloplayer sepertimu."

Iska : "Sebenarnya aku menjadi Soloplayer karena tidak memiliki teman selain Ethan, Sebaiknya mereka memikirkan lagi tujuan mereka menjadi Soloplayer karena kita tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya."

Roty : "Benar juga, Aku juga harus memikirkan tentang itu."

Iska : "Aku ingin menemui seseorang yang aku kenal di Game ini. wujudnya tidak nyata, tetapi sesuatu jangkal dipikiranku."

Iska dan Roty memutuskan untuk Istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka berdua.