"Udahlah nggak usah dibahas, bahas yang baik baik nya aku aja" jawab ama ngeles
"Ihh tadi kata nya mau jawab semua pertanyaan aku" kata ega mulai terdengar manja
Ama tersenyum melihat tingkah menggemaskan ega itu.
"Iihhh kok malah senyum sih, ayoo jawab" kata ega lagi, memojokkan ama
"Habiskan dulu makanan kamu, nanti keburu masuk kelas" jawab ama mengalihkan pembicaraan.
"Ya sudah" jawab ega, ia pun segera menghabiskan sisa makanannya.
Benar saja, baru saja ega menghabiskan makanannya bel masuk kelas berbunyi.
"Udah ayuk cepet" ajak ama
Mereka berdua keluar dari kantin bersama, dan pertama kali nya bagi mereka terlihat akur.
"Tapi serius masih banyak banget pertanyaan buat kamu, yang wajib kamu jawab" kata ega sambil berjalan menuju kelas
"Iya nanti, aku jawab semua pertanyaan kamu" jawab ama
Mereka pun berpisah di koridor sekolah karena kelas mereka yang berbeda, ega masih kelas 1, sedangkan ama sudah kelas 2.
Ega segera masuk ke kelas dan menuju meja nya, hesti sudah ada di meja itu tepat di samping tempat duduk ega, tanpa ega sadari hesti terus memperhatikan ega sejak ia berjalan masuk ke kelas.
"Ga!" kata hesti
"Heeehhh kenapa?" jawab ega
"Habis dapet kupon? Kayak nya seneng banget gitu?" tanya hesti mulai menggoda ega
"Ihhh mau tahu aja deh" jawab ega
"Kayak nya ada yang udah baikan niihhh...." sambung hesti
"Kepo kamu mah" jawab ega mulai kesal
Candaan mereka terhenti saat guru sudah masuk kelas dan mulai mengajar.
Kali ini pelajaran ekonomi, guru nya seorang laki laki paruh baya sudah sedikit beruban dan perut nya buncit, tapi beliau sangat baik humoris dan pengertian, sering curhat dan sering bercerita jenaka.
Ega sangat suka dengan guru ini, beliau juga sangat mengerti kelakuan anak sekolah jaman sekarang yang terkadang suka mencari sensasi, sehingga sering disebut guru favourite.
Meski hanya satu kali pertemuan dalam satu minggu tapi memiliki jam pelajaran paling lama, yaitu selama empat jam pelajaran.
3 jam pelajaran sudah mereka lalui, untuk jam keempat di jeda dengan waktu istirahat.
Bel tanda istirahat telah berbunyi, pelajaran di hentikan sebentar untuk beristirahat dulu.
Ega masih penasaran karena belum selesai mengajukan beberapa pertanyaan kepada ama.
***
Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa bersorak tanpa gengsi meskipun guru itu masih di dalam kelas.
"Hahaha ya sudah pertemuan kita lanjutkan minggu depan ya anak anak" kata perpisahan dari guru itu sembari keluar dari kelas.
"Iya pak" seru semua siswa kompak
Ega membereskan buku dan alat tulis nya kembali.
"Ga, nanti bantu aku nyari ponsel ku ya" ajak hesti
"Kata nya ketinggalan di kost kok minta dibantuin?" tanya ega
"Sebenernya aku takut di kost sendirian ga" kata hesti
"Loh bukan nya kamar kamu sebelahan sama ratih?" jawab ega
"Ratih nanti mau pulang ga"kata hesti
"Iya kan ada temen yang lainnya" kata ega
"Aduh kamu nggak tahu sih, sekarang di kost ku udah nggak aman tahu!" jawab hesti
"Nggak aman gimana?" tanya ega
"Udah beberapa kali anak kost mergokin kakek yang punya kost ngintipin anak anak mandi," jelas hesti
"Hahhhh,, serius kamu?" tanya ega
"Iya,, astaga kamu nggak percaya sama aku!?" kata hesti
"Aku pernah beberapa kali ketemu kayak nya biasa aja gitu" jawab ega
"Nah itu, kakek nya tuh emang kayak biasa aja, tapi nggak tahu nya mata keranjang, udah banyak kok yang mergokin" kata hesti
"Wahh nggak bener nih, terus kamu gimana?" kata ega
"Nah itu dia aku juga bingung mau gimana," kata hesti
Mereka terdiam sesaat, saling menatap.
"Ya sudah nanti aku temenin" kata ega menenangkan hati sabahat nya itu
"Asyikkk,, makasih ya ga" jawab hesti senang
Tak disangka semua siswa sudah pulang hanya tinggal mereka berdua yang masih di kelas.
"Udah yuk pulang, udah sepi nih" ajak ega
"Sepi banget yak, udah pada pulang semua?!" sambung ega lagi
Mereka berjalan menuju parkiran motor, karena mereka pulang paling belakang menjadikan parkiran pun sudah sepi.
"Lohh baru pulang ga?" tanya ama yang tiba tiba berada di tempar parkir itu
"Hey,, iya nih" jawab ega
"Kami duluan ya" kata ega kepada ama
"Iya hati hati" jawab ama
Ega berpamitan dengan ama, meski terlihat ama seperti penasaran dan masih ingin berbincang dengannya, tapi ega terpaksa pulang dulu karena ingin membatu hesti mencari ponsel nya.
"Hes, sebelum aku nemenin kamu pulang ke kost aku harus izin dulu ke ibuk ku" kata ega di perjalanan menuju kost hesti
"Ya udah aku ikut kamu dulu deh, nanti setelah kamu dapet izin baru ke kost aku" jawab hesti
"Ya elah nih bocah beneran takut" gumam ega dalam hati.
Akhirnya ega meneruskan perjalanan sampai ke mess nya.
"Buk aku pulang" seru ega segera mencari ibu nya.
"Iya," jawab ibu dari balik dapur
Ega segera menenui ibu nya yang berada di dapur, hesti mengikuti ega di belakang, dan mencium tangan ibu ega.
"Buk, aku mau izin ke kost nya hesti" kata ega
"Iya, pulang jangan sore sore ya" jawab ibu
"Iya bu" balas ega
Ega segera berganti baju dan berangkat ke kost hesti.
Mereka masuk ke kawasan kost hesti, ega segera memarkirkan motornya.
"Ayo ga, cepat masuk" ajak hesti
Ia segera mengunci pintu kamar nya.
"Kamu tadi lihat nggak kakek ngawasin kita" kata hesti
"Nggak" jawab ega
"Itu!!" kata hesti sambil menunjuk ke arah dapur
"dia ada di dapur," kata hesti lagi
"Masak sih, coba aku lihat ya aku keluar pura pura ambil kunci motor"kata ega
" Iyaa deh, coba kamu lihat sendiri tapi hati hati jangan sampai dia curiga"kata hesti
"Siap" jawab ega
Ega membuat mimik wajah yang biasa saja, sengaja supaya kakek si pengintip itu tidak curiga.
"Aduh pakek lupa kunci motor ku ketinggalan" kata ega sambil membuka pintu itu dan mengambil sendal nya
Benar saja terlihat sebuah kepala yang menghadap ke jendela, meski jendela itu tertutup gorden tapi tampak jelas wajah nya dari balik jendela yang gordennya dibuka sedikit.
Kamar kost hesti terdiri dari beberapa kamar yang berjajar dan berhadapan, paling depan adalah rumah pemilik kost, yang dapur dan kamar mandi nya berada di bagian belakang, tepat di depan kamar hesti.
Sehingga terlihat jelas ketika ada seseorang yang berada di dapur atau di kamar mandi.
Ega yang telah memastikan ada kakek di dapur segera kembali ke kamar.
"Eh bener hes, ada kakek di dapur" kata ega
"Tuhkan bener, biasa nya dia bakalan disitu terus sampai maghrib soal nya nungguin anak anak yang pengen numpang mandi di situ.
" Emang kamar mandi kost kenapa?"tanya ega
"Udah seminggu ini nggak nyala air nya, nggak tau kenapa, yang nyala cuma kamar mandi rumah kakek" jelas hesti
"Banyak yang bilang kakek selalu ngintipin anak anak mandi ga" kata hesti
"Waduh nggak beres nih, kamu nggak takut hes?" tanya ega
"Takutlah makanya aku minta temenin kamu" jawab hesti
Ega terdiam sejenak, dalam hati nya juega merasa takut.
"'Ya udah cepet cari ponsel kamu, nanti kita tidur di rumah ku aja" ajak ega
"Ahh bener?" tanya hesti
"Iya bener, aku nggak tega ninggalin kamu sendirian, aku juga nggak mau tidur disini takut kakek itu" jelas ega
"Makasih ya ga, sebentar aku cari dulu ponsel ku" kata hesti
Ega dan hesti bersama sama mencari ponsel itu.