Waktu istirahat telah tiba, hesti yang bersemangat ingin menemui ama dan melanjutkan membahas tempat kost nya segera mengajak ega ke kantin.
"Ga, ayo cepat" seru hesti tidak sabar
"Iya, tunggu" jawab ega
Hesti menyeret tangan sahabat nya itu.
"Ehh ama dimana ya, kata nya mau ketemu di kantin" kata hesti
"Sebentar lagi kesini sudah tunggu saja" jawab ega
"Sana pesan es sama makanan" perintah ega kepada hesti
"Enak saja, bareng!" jawab hesti
"Ya sudah ayo" ajak ega
Mereka segera memesan kepada penjaga kantin, dan segera duduk kembali ke bangku yang tadi mereka duduki.
"Ga, menurut kamu ama ganteng nggak sih?" tanya hesti
Ega yang sedang minum,menjadi tersedak karena pertanyaan hesti.
"Ehhh maaf maaf"kata hesti
" Kenapa kamu jadi tersedak gitu?"tanya hesti lagi
"Kamu nih tanya apaan sih?" jawab ega gugup
"Ciieeee" jawab hesti menggoda nya.
"Kalau menurutku ama manis juga, lumayan ganteng" Kata hesti
"Sudah, habiskan saja makanan kamu" jawab ega tidak mau terpancing.
"Heiii, kenapa tidak menungguku?" seru ama sengaja mengagetkan ega dengan menepuk pundak ega dari belakang.
"Ihhh kamu nih ngagetin aku aja" kata ega
"Sini sini duduk sini" kata hesti sambil menyuruh ama duduk di dekat nya
"Nggak ah aku duduk sini aja" jawab ama yang memilih duduk dekat ega.
Ega sedikit gugup karena belum pernah duduk bersebalahan dengan ama sebelum nya.
"Mau pesen apa, biar aku pesankan?" tanya hesti
"Tidak usah, aku sudah dari kantin tadi" jawab ama menolak
"Ooo yasudah" jawab hesti
"Jadi bagaimana ma menurut kamu,aku harus gimana?" tanya hesti
"Hai, tumben rame banget kalian pada ngumpul" seru ilham yang tiba tiba datang
"Hai, sini ham gabung sini lho" ajak ama
"Iya sini, gabung aja" ajak ega.
Mereka berempat pun ngobrol bersama membahas kost hesti yang sudah tidak aman lagi.
"Pindah kost aja hes" kata ilham
"Kamu ada referensi kost yang deket sini?" tanya hesti
"Tahu lah coba nanti sepulang sekolah kita kesana masih ada kamar kosong nggak" kata ilham
"Oke deh aku setuju" jawab hesti.
Mereka sepakat setelah pulang sekolah akan mampir ke kost yang ilham maksud tadi.
"Halloo,, buk aku izin ya nanti pulang sekolah mau nemenin hesti nyari kost baru" kata ega menelpon ibu nya.
"Iya, hati hati lekas pulang setelah selasai!" perintah ibu nya
"Iya buk" jawab ega
"Gimana, boleh kan sama ibu mu?" tanya hesti
"Boleh dong" jawab ega
Bell pulang sekolah akhirnya telah berbunyi, hesti terlihat tidak sabar ingin segera berangkat.
"Cepetan ga, keburu siang" kata hesti
"Iya sabar" jawab ega sambil membereskan buku dan alat tulis nya.
Hesti menggandeng tangan ega, menuju tempat parkir.
"Kenapa tidak ada orang, bukan nya ilham tadi udah keluar kelas ya" kata hesti
"Tunggu dulu kenapa sih, mungkin masih jemput ama di kelas nya" jawab ega
Ega dan hesti menunggu di parkiran.
"Hai, maaf ya lama ya nunggu nya?" kata ama berlari menghampiri ega, disusul ilham di belakang nya
"Iya lama banget sih!" jawab hesti
"Nggak kok kita juga baru keluar kelas" jawab ega
"Ya sudah ayo berangkat sekarang" jawab ega
Mereka berempat menuju ke kost yang di maksud ilham.
Berbeda arah dengan kost yang dulu di tempati hesti, tapi jarak nya dengan sekolah masih dekat.
"Wah, kalau kamu beneran kost disini kita jadi jauh dong hes" kata ega
"Iya" jawab hesti
Setelah bertemu dengan pemilik kost, ternyata masih ada kamar yang kosong, mereka ditunjukkan dengan kamar dan semua peralatan yang di sediakan oleh ibu kost, kali ini kost nya lebih dekat dengan pemukiman penduduk.
"Gimana menurut mu hes?" tanya ega
"Lumayan sih" jawab hesti
"Ya sudah nanti aku rundingkan dengan ratih apa dia juga mau pindah kesini apa tidak"jawab hesti
" Nanti kabari aku saja kalau kamu jadi kost disini"kata ilham ternyata kost ini milik ibu dari teman nya.
"Eh ga, makan dulu yuk" kata ama
"Nggak ah, aku mau langsung pulang sudah ditunggu ibuku" jawab ega
"Oohhh ya sudah lain kali ya" kata ama
Ega hanya tersenyum, ia sadar bahwa ama masih berusaha mendekati nya.
Setelah dirasa cukup, mereka pun memutuskan untuk pulang.
Mereka berpisah disitu, mereka pulang ke rumah masing masing.
"Ga, makasih ya sudah di temenin" kata hesti saat diantar pulang oleh ega
"Iya, hati hati ya" jawab ega sambil berlalu pulang.
"Buk, aku sudah pulang" seru ega kepada ibu nya
"Iya, gimana tadi sudah dapat kost buat hesti?" tanya ibu
"Sudah bu, tinggal hesti saja kapan mau pindah" jawab ega
"Makan dulu nak" kata ibu
"Iihhh ibuk tahu saja aku belum makan" kata ega manja
Ia segera meletakkan tas nya di kamar dan kembali ke dapur untuk makan.
Setelah selesai ia kembali ke kamar untuk ganti pakaian.
"Ehhhh mbak masih ganti baju" teriak ega kepada adik nya yang tiba tiba masuk kamar nya yang lupa tidak ia kunci.
"Hahaha salah sendiri kamar nya tidak dikunci" jawab vika
"Hihhhh sana keluar!" seru ega mulai kesal
Ega segera mengunci kamar nya setelah adik mungil nya itu keluar.
"Dasar bocah, main masuk saja" kata ega yang masih ngomel
Tiba tiba ponsel nya berdering, ada sebuah pesan yang masuk.
Ega membuka ponsel nya ternyata pesan dari ama.
"Ga, udah nyampai belum?" tanya ama
"Iya sudah" jawab ega singkat
"Sudah makan?" tanya ama lagi
"Sudah" jawab ega singkat
"Lain kali mau ya, makan bareng aku?" tanya ama lagi
Ega bingung dan gugup jawaban apa yang harus ia berikan.
"Hmmm boleh deh lain kali ya" jawab ega
Di sela sela percakapannya dengan ama, ibu nya tiba tiba memanggil nya
"Gaa..." teriak ibu nya dari dapur
"Iya buk" jawab ega segera menghampiri ibu nya.
"Kenapa buk?" tanya ega
"Tolong antarkan sayur ini ke bos ya" kata ibu
"Iya buk" jawab ega
Ega yang segera berlari ke dapur saat ibu nya memanggil tidak sadar bahwa adik nya masuk ke kamar nya dan mengambil ponsel nya dari kamar.
Saat ia kembali ternyata ponsel itu sudah dibawa adik nya dan terlihat vika membuka pesan nya.
"Hei, kembalikan ponsel ku" seru ega sambil mengambil ponsel nya dari vika.
"Hahaha, buk kayak nya mbak udah punya pacar" kata vika
"Apaan sih nggak kok" jawab ega
"Allahhh,, bohong buk tadi aku baca pesan nya" kata vika
"Kamu nih sembarangan banget maen buka pesan orang" kata ega terlihat kesal
"Sudah tudak usah bertengkar" jawab ibu
"Awas kamu ya" kata ega sambil pergi ke kamar meninggalkan adik nya
"Wellkkk" terlihat vika menjulurkan lidah nya.
"Iihhh kesel banget..!!!!" teriak ega sambil menutup pintu kamar nya.
Malam itu seperti biasa ega dan keluarga nya kumpul di depan tv.
"Buk, ayo tidur"ajak vika
" Yaa ayo"jawab ibu
"Ga, cepet tidur besok sekolah" kata ibu
"Iya buk" jawab ega
Mereka berdua pun tidur terlebih dahulu.
Ega yang ingin mengambil barang ke kamar ibu nya melihat ibu dan adiknya sudah tertidur pulas.
Tiba tiba terlintas niat usil di benak nya
"Hihihi aku kerjain kamu" kata ega dalam hati
Ia mengambil alat make up nya dan membawa nya kembali ke kamar ibu nya, ega mendandani dan memberi cat warna pada kuku adik nya.
Dengan perlahan ia memberi bedak eyeshadow dan lipstik dengan warna sangat cerah, ia mengecat kuku adik nya dengan warna merah. Ega tak kuasa menahan tawa saat melihat wajah adiknya, segera setelah selesai ia meninggalkan kamar itu.
Karena sangat lelap mereka sama sekali tidak menyadari kelakuan ega.
"Hahaha rasain kamu" kata ega tertawa pelan melihat hasil ke jahilannya.
Ia segera masuk ke kamar nya sendiri.
"Wahahaha besok gimana ya reaksinya" kata ega sambil tertawa lepas.