"Pak Willy, tunggu." Tepat ketika Willy dan Haris hendak keluar dari kotak, Zainal akhirnya berbicara.
"Aku berjanji padamu untuk mengembalikan sumber daya di Surabaya padamu. Tapi, kamu harus lebih dulu mendapatkan 10% saham di perusahaan pakaian Felicia dan mentransfernya, sehingga aku bisa mengembalikan sumber daya kalian."
Willy mengangkat kepalanya dan menatap Zainal dengan serius. "Meskipun kamu memiliki hati nurani, mengetahui bahwa sumber daya Surabaya pada awalnya adalah milik Lyle, kamu menggunakan itu seolah itu milikmu. Oke, karena kamu sudah menyetujui persyaratanku, maka jadilah..."
Setelah berjalan keluar dari hotel, Willy merasa lega. Terlepas dari seberapa baik dia bisa berurusan dengan Zainal, kebanyakan dari mereka berpura-pura … Alasan utama keberhasilan ini adalah dia menerobos garis pertahanannya ketika dia menelepon!
