"Sepertinya ada pemaksaan dari pasukan ku.."Ucap seorang lelaki yang menggunakan jubah merah dan beserta zirah emas.
Lelaki itu adalah raja dari kerajaan Erada, namanya adalah Carhisto Crimson. Rambut merah, memilik warna mata yang berwarna merah. Auranya yang berwarna merah tua, itulah yang Yüuzail, Azüel, dan Arie lihat.
Carhisto meminta pasukan suci untuk tidak mengarahkan senjatanya ke arah Yüuzail, kerena Yuzail tidak mau mengaku. Dan pasukan suci menurutinya.
Dan Carhisto bertanya lagi siapa Yüuzail. Tetapi pengakuaanya sama seperti tadi, yaitu hanya penduduk biasa. Tapi Carhisto tak menyerah untuk mengetahui siapa Yuzail yang sebenarnya, hingga Azüel menciptakan ilusi lagi dan mengarahkan jari telunjuknya ke Carhisto.
Hal itu hampir membuat pertarungan, tapi Carishto tidak mau ada pertarungan. Kerena Carishto tahu betul, jika mereka bertarung yang menang bukan Carhisto melainkan Azüel, Yüuzail, dan Arie.
Yüuzail yang sudah mulai muak dengan itu, langsung membuat pengakuan lagi, bahwa ia hanya orang kuat. Tapi Carhisto menanyakan mereka bertiga. Apakah mereka memeliki hubungan. Azüel menjawab jujur, bahwa mereka adalah keluarga.
Carishto pun kurang puas dengan jawaban Yüuzail, bahwa Yüuzail hanyalah orang kuat. Tapi Carishto memiliki pemikira lain yang sama seperti itu tapi Yuzail itu bukan manusia. Carhisto menyerah saja, dan kembali ke istana bersama pasukan suci.
Setelah itu keluarga kecil itu pun menjalankan rencana mereka lebih awal, rencana yang mereka ketahui oleh Nehema. Dan membuat mereka jadi lebih cepat menjalankan rencana.
Yuzail dan Azüel mulai mengulur waktu untuk Ariea dan Lylia mengambil fusi nuklir Akarus dalam bentuk bola energi. Rencana pun dijalankan, Ariea dan Lylia berangkat menuju Akarus, Lylia juga menggunakan bola energi untuk mempersembahkan Azüel agar tak terkena dampak lebih saat melakukan perjalanan.
Setelah Ariea dan Lylia sudah berangkat, Yüuzail dan Azüel mulai mencari Nehema untuk menahan agar tidak mengganggu perjalanannya Ariea dan Lylia menuju Akarus.
Mereka berdua pun terbang ke luar dari atmosfer Bumi, dan mulai menggunakan kekuatan provokasi untuk memancing Nehema keluar. kekuatan provokasi sudah digunakan, tapi Nehema tidak menunjukkan diri. Maka mereka berdua memperbesar kekuatan provokasinya agar Nehema keluar, tapi hanya dari iblis yang keluar dan ratusan raja iblis.
Mereka pun tak berniat keberatan dengan keroco, tapi mereka harus melawannya. Mereka berdua pun melawannya dengan kekuatan masing-masing.
Yüuzail dan Azüel mulai berteriak sekencang-kencangnya hingga menghempaskan dari iblis dan ratusan raja iblis kembali ke bumi. Tak hanya itu, mereka berdua kembali ke bumi dan menggunakan kekuatan provokasi mereka lagi untuk memancing iblis yang terpental ke mana-mana.
Saat kekuatan provokasi telah digunakan, bukan hanya iblis dan ratusan raja iblis yang datang, tapi jumlah iblis dan raja iblis bertambah, dan mereka direpotkan dengan kemunculan monster-monster yang sebesar 40-60 meter, tapi mereka berhenti menggunakan skill provokasi untuk memancing Nehema keluar.
Kejadian itu membuat beberapa negara besar yang ada di benua yang di pijaki Yüuzail dan Azüel, curiga dan bingung di buatnya, dan di perparah lagi 5 kerajaan besar datang kerena kejadian itu. Tapi Azüel mulai berbicara dengan telepati ke seluruh kerajaan besar untuk tidak datang ke gerombolan iblis, raja iblis dan monster, agar nyawa mereka tak melayang sia-sia.
Yüuzail yang sedang menebasi monster besar, meminta izin ke ayahnya untuk pergi ke kerajaan Erada kerena ia ada beberapa urusan di organisasi tentara bayaran. Azüel pun mengizinkan Yüuzail untuk pergi ke kerajaan Erada kerena ia ada urusan di organisasi tentara bayaran.
Yüuzail pun pergi, dan sesampainya di depan kerajaan Erada, ia memilih masuk lewat belakang, kerena 2.000 pasukan sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat ayahnya Yüuzail.
Ia telah sampai di depan markas organisasi tentara bayaran, dan menunjukan wajahnya, bahwa Yüuzail adalah orang oraganisasi tentara bayaran, dan ia di izinkan masuk.
Di dalam markas ia bertanya ke salah satu tentara bayaran yang di dekatnya. "Apakah ketua Icarus ada?". Tanya Yüuzail ke tentara bayaran yang ada di depannya. Dan jawabannya ada.
Yüuzail pun menuju lantai 3 tempat ketua berada, saat di lantai 3 ia di tanyai oleh salah satu tentara, apa tujuannya di lantai 3, ia menjawabnya dengan jujur ingin bertemu Icarus.
Setelah itu, ia telah sampai di depan pintu ruangan ketua, dan sebelum mengetuk pintu, Yüuzail sudah di suruh masuk. Di dalam ruangan ada Icarus yang sudah berdiri di depan jendela.
"Pasti kau ke sini ingin meminta bantuan ku kan?" Tanya Icarus, sambil membalikan tubuh ke arah Yüuzail dengan tatapan serius.
"Iya ketua.." jawab Yüuzail.
"Tanpa pikir panjang aku akan membantu mu nak. Kerena kita sesama malaikat, aku akan memerintah pasukan untuk ambil posisi siap tempur membantu mu dan ayah mu.." ucap Icarus sambil menekuk jarinya hingga berbunyi.
Yüuzail kaget, kerena baru tahu bahwa Icarus ada seorang malaikat.
"Terimakasih ketua atas perhatian mu, mohon bantuannya.." ucap Yüuzail sambil tunduk di hadapannya Icarus.
Setelah itu Icarus dan Yüuzail pergi ke aula gedung markas untuk bersiap bertempur, untuk melawan monster yang bermunculan kerena kekuatan provokasi miliknya Yüuzail dan Azüel.
"PERHATIAN SEMUA PASUKAN!"
"Bersiaplah kalian semua pasukan ku untuk bertempur melawan monster yang bermunculan!!"
Semua pasukan agak sedikit ragu kerena yang di lawan bukan hanya monster tapi iblis, dan raja iblis. Tapi Icarus membuat pasukan tentara bayaran tidak ragu lagi, bahwa Icarus akan melindungi mereka di dalam jangkauannya.
Pasukan tentara bayaran pun menerimanya dan bersiap untuk bertempur. Icarus juga meminta 10 pasukan untuk menghidupkan markas berjalan yang sudah lama tak di hidupkan kembali.
Semua pasukan bersiap-siap, dan Yüuzail keluar markas dengan terbang untuk menuntun mereka semua ke tempat pertempuran. Markas pun di hidupkan, dan siap untuk di jalankan.
Setelah di hidup markas tentara bayaran pun terbang menuju ke pertempuran, hal itu di lihat Carhisto dan jenderal pasukan kerajaan Erada. Carhisto pun berteleport ke markas tentara bayaran dan berhadapan dengan Icarus.
"Aku tahu tujuan mu mau kemana, jadi aku akan ikut bersama pasukan."
Yüuzail muncul dan melarang pasukan Erada untuk ikut, di kerenakan akan mati sia-sia, kerena yang di hadapi adalah makhluk kekacauan. Carishto mengiyakan perkataannya Yüuzail, lalu ia menarik mundur pasukan kerajaan Erada untuk kembali dan berjaga di kerajaan, sementara Carishto tetap ikut.
Setelah sampai di tempat Azüel bertarung. Azüel melihat markas terbang dan Yüuzail, lalu hatinya megucapka "Dasar anak merepotkan.."
1.000 pasukan tentara bayaran terjun ke pertempuran bersama Icarus dan Carhisto, lalu Yüuzail mengeluarkan pedang miliknya untuk menyapu bersih monster yang ada di tempat pendaratan pasukan tentara bayara, Icarus,dan Carhisto.
"Nampaknya aku akan menggunakan kekuatan ku yang sudah lama tak gunakan lagi.." ucap Icarus sambil mengeluarkan pedang hitam dan putih yang retak dan tertulis namanya Icarus.
Icarus mendarat hingga menghancurkan tanah, Carhisto telah mendarat dengan tanah yang terbakar. Dan 1.000 pasukan tentara bayaran telah mendarat juga.
Masih tersisah 5.000 pasukan tentara bayaran di markas terbang, tapi Icarus mensortirnya agar pasukan tentara bayaran tak habis untuk ke depannya.
"Saatnya pertarungan nostalgia!" Seru Icarus, Carhisto, Azüel.
Icarus dan Carhisto maju ke garis depan untuk membantu Azüel, 1.000 pasukan tentara bayaran di bagi dua agar tetap aman, 500 di maju ke garis depan, dan sisahnya menembaki dari belakang dengan tongkat sihir dan meriam energi. Pasukan tentara bayaran yang ada di markas terbang juga ikut bantu menembaki monster.
Yüuzail merasa bahwa Icarus, Carishto, dan ayahnya telah bertemanan sejak dulu, dan itu bukan hanya perasaan saja. Mereka bertiga memang sudah bertemanan sejak lama, dari gaya bertarung mereka bertiga yang sama dan bekerja sama.
Yüuzail maju ke garis depan untuk memimpin 500 pasukan tentara bayaran, ia maju sambil melempar perisai energi berwarna emas agar tentara bayaran tetap aman.
Pertarung itu membuat getaran yang hebat hingga dewa monster yang bernama Hazardous terbangun dan membakar wilayah yang ada di dekatnya.
"Bantai!" Seru Carishto
Dewa monster pun di tebasi oleh Carhisto, hingga cipratan darah kemana-mana. Semua pasukan tentara bayar bersorak meriah, tapi Carishto memberitahu mereka kalau itu belum seberapa.
Kemudian Icarus dan maju membantu Carhisto, mereka bertiga memutilasi hidup-hidup dewa monster Hazardous hingga meraung-raung. Lalu Yüuzail datang untuk mengakhirinya dengan tembakan bola energi yang besar.
Hazardous pun tumbang dan mati, kematian Hazardous membuat monster yang ada di sekitar pasukan tentara bayaran pergi menggali ke bawah tanah.
Pertarung belum selesai, kerena masih ada iblis dan raja iblis yang belum pergi. Icarus tak kehabisan akal, ia pun menggunakan kekuatan suci malaikat. Icarus terbang setinggi-tingginya. Dan muncullah cahaya putih dari langit, lalu memusnahkan iblis dan raja iblis.
Semua iblis dan raja iblis yang melihat itu langsung lari ke Purgatory. Tapi Icarus, Azüel, Yüuzail, Carishto membiarkannya lari.
Setelah itu, Icarus memberi tahu Yüuzail dan Azüel, bahwa bukan menggunakan kekuatan provokasi untuk memancing Nehema. Dan Icarus pun mengluarkan rantai dari tangannya, lalu melempar rantainya ke arah timur, dan tertariklah Nehema ke tempat mereka berada.
Setelah Nehema telah tertarik, Yüuzail berseru ke semua pasukan tentara bayaran untuk kembali ke kerajaan Erada, di kerenakan Nehema dewa iblis telah tiba.