Semua orang di sana sangat ketakutan. Mereka jauh lebih cemas saat ini. Nyawa mereka saat ini benar-benar ada di tangan perampok itu. Meskipun mereka tau itu, tapi mereka tak bisa melawan dan tak bisa menuruti apa keinginannya.
Melihat semua orang dalam kepanikan dan ketakutan, anak muda yang tenang itu kembali menghela nafasnya.
' sial. Padahal aku hanya ingin bersantai sampai ditempat tujuan...'
Anak muda itu berdiri dari tempat duduknya, dan dia berdiri agak jauh dengan perampok itu. Dia mulai berjalan perlahan-lahan.
Melihat ada anak muda yang berani berdiri. Semua penumpang di sana malah semakin khawatir. Beberapa orang mencemoohnya untuk cepat duduk dan diam kembali.
" Oi! Kau ngapain anak muda?! Cepat duduk di kursi mu lagi!"
" Ya! Cepat duduk! Apa kau ingin kami semua mati karena ulah mu!?"
Semua perkataan itu bisa didengar olehnya. Tapi anak muda itu hanya mengabaikannya dan terus melangkahkan kakinya.
Tentunya, perampok yang melihatnya juga menjadi heran. Dia tak menyangka ada orang yang berani untuk melawannya dan orang itu hanya seorang anak muda yang berumur kurang dari 20 tahunan.
" Ngapain kau bocah?! Cepat pergi dan duduk di kursi mu! Kalau tidak, akan ku tembak kau terlebih dahulu!"
Ketika jarak mereka mulai mendekat, anak muda itu mulai mengangkat tangannya. Bingung dengan apa yang dilakukannya, perampok itu hanya dengan waspada memperhatikannya.
Ctakー
Jentikan jari yang cukup keras bisa di dengar oleh perampok itu.
Boomー
Ruangan di sana seolah-olah retak dan digantikan oleh kaca-kaca yang menutupinya. Semua penumpang di sana menjadi tidak ada dan juga pilot yang disandra juga menghilangkan. Dalam ruang pesawat yang masih sama, sekarang di sana hanya ada perampok itu dan anak muda itu.
Perampok itu sangat tercengang dengan apa yang terjadi. Dia tau apa itu, tapi meskipun begitu dia masih saja terkejut dengan yang terjadi.
" S-siapa kau sebenarnya?! Kenapa kau bisa membuka dimensi kaca dengan mudah?!"
"... Sudah ku duga, kau seorang awakener ya.."
Anak muda itu menatap tajam kearah perampok itu.
Mengetahui apa yang terjadi, perampok itu hanya bisa ketakutan. Dia menyadarinya kalau dirinya tidak mungkin bisa mengalahkan anak muda itu.
' sialan! Siapa bocah ini!? Dia bisa dengan mudahnya membuka dimensi kaca! Orang yang bisa membuka dimensi kaca hanya mereka yang memiliki 2 digit angka! Dia lebih kuat dari ku! Aku hanya memiliki 4 digit angka!'
Kepanikan sekarang terjadi kepadanya. Perampok itu hanya bisa menodongkan pistolnya kearah anak muda itu.
" Menjauh! Kalau tidak aku akan menembak mu!"
Anak muda tetap melangkahkan kakinya. Melihat itu, perampok itu langsung melepaskan satu tembakan.
Bangー!
Sebuah peluru tajam, melesat kearah pemuda itu.
Dia tak panik sedikit pun, dengan ketenangan yang luar biasa. Anak muda itu, mengarahkan tangannya seperti ingin mengenhentikan pelurunya.
Ketika peluru itu akan mengenai tangannya, sebuah pusaran hitam terbentuk di depan tangannya. Dan peluru itu langsung dilahap oleh pusaran hitamnya.
" A-apa?!!"
Melihat itu, perampok itu samakin ketakutan dan panik. Dengan pistol yang di pegangnya. Dia sakali lagi melepaskan beberapa tembakannya.
" Rasakan ini!!"
Bang, bang, bang, bangー
7 peluru langsung dilepaskan dari pistolnya.
Dengan kecepatan yang sama, ketujuh peluru itu langsung mengarah kesetiap tubuh anak muda itu.
Dia masih tenang. Kali ini, dia tak menggerakkan tangannya. Meskipun beberapa peluru mengarah langsung Kepadanya, anak muda itu tetap tenang.
Ketika semua peluru itu akan mengenai berbagai bagian di tubuhnya, sekali lagi pusaran hitam itu muncul ditempat pelurunya berada. Dan itu langsung melahap semua pelurunya.
' jenis pistol yang memiliki depalan peluru... Seharusnya dia sudah tak memiliki peluru lagi... Tapi, dia seorang awakener...'
Melihat semua pelurunya menghilang karena pusaran hitam itu, perampoknya malah semakin ketakutan. Tapi, meskipun begitu dia tak mencoba untuk menyerah. Dengan menggerakkan giginya, dia mengarahkan pistolnya kepada anak muda itu.
" Siapa kau sebenarnya bocah?! Jangan main-main dengan ku! Kalau tidak, kau akan benar-benar mati kali ini!! Aku juga seorang awakener! Terima ini!!"
Meskipun peluru di pistolnya kosong. Tapi, pistol yang di pegangnya tiba-tiba bercahaya dan sebuah simbol peluru di tangannya mulai bercahaya.
Bangー!!
Sebuah ledakan yang jauh lebih besar keluar dari pistolnya. Ledakan yang besar itu menghasilkan peluru yang jauh lebih besar dan lebih kuat.
" Siapa aku? ... Aku Nathan Ashley. Mungkin kebanyakan orang lebih mengenal ku sebagai minus zero.... Yah terserah mau apa kau menyebut ku, karena kau akan ku hapus dari dunia iniー"
Nathan mengarahkan tangannya kedepan, dan tangannya membentuk seolah-olah itu adalah pistol. Peluru yang masih melesat kepadanya, sangat lah lambat di hadapannya.
" Bang."
Sebuah pusaran hitam yang membentuk sebuah peluru, melesat dari ujung jarinya. Itu langsung mengarah kepada perampok itu dan peluru yang mengarah kepada Nathan langsung dilahap oleh peluru hitam itu.
' apa dia bilang...? Ashley? Apa jangan-jangan dia murid dari Ashley yang itu?! Salah satu dari 10 orang terkuat itu?! Dan juga... Tadi, dia bilang minus zero.. aku seperti pernah mendengarnya di suatu tempat...'
Dalam kebingungan yang di alaminya. Dia mulai menyadarinya, matanya sedikit melebar ketika dia mengetahui itu.
' aah.. begitu ya, jadi dia kah awakener asli yang memiliki julukan yang terkuat...'
Boomー!!
Sebuah ledakan besar terjadi ketika peluru hitam itu mengenai tubuh perampok itu. Ledakan itu tak memunculkan api, tapi itu adalah ledakan yang mengeluarkan pusaran hitam yang lebih besar. Tubuh perampok itu langsung terhisap ke dalamnya.