Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Rainbow After The Rain - Koi wa Ameagari no Yō ni

Raya_Ayu
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.5k
Views
Synopsis
Kanade Aoi "Aku selalu merasa, aku adalah wanita paling bahagia saat berada di sisinya. Tapi saat tiba-tiba dia menghilang, separuh diriku pun ikut pergi." Furuhaya Kazuhara "Aku selalu merasa jika kakak ku itu bodoh. Hanya karena impiannya bertentangan dengan keinginan ayah, ia rela keluar dari rumah kami. Dan saat ia menitipkan pesan itu, aku tahu jika Dia benar-benar bodoh." Aoi selalu merasa kebahagiaan dia akan berlangsung selamanya, tetapi saat ia mengetahui kabar bahwa orang terkasihnya pergi untuk selamanya, ia benar-benar hancur. Di tengah kehancuran hatinya, Kazuhara datang membawa pesan untuknya....
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Tokyo, 20 February 2018

Kepada, Kazuya-kun.

Hmm... Entah darimana aku harus memulai, kau tahu sendiri bukan jika aku tidak pandai dalam berkirim surat dan merangkai kata.

Ngomong-ngomong, sudah berapa lama ya kita bersama? 7tahun? Aku tidak begitu ingat.

Tapi entah mengapa, rasanya seperti baru kemarin kita bertemu.

Aku benar-benar terkejut saat kau tiba-tiba menyatakan perasaan mu saat hari kelulusan!

Aku masih ingat wajahmu yang memerah itu! Hahaha!

Kita yang sama-sama tergabung dalam dewan siswa, dan hanya beberapa kali berbicara ( itu pun hanya tentang kegiatan ).

Saat itu aku benar-benar tidak menyangka karena selama itu kau memiliki perasaan padaku. Aku kira, aku hanya bertepuk sebelah tangan.

Kau ingat saat Asuka-senpai dan aku menabrak tiang di lapangan saat kami menghindari bola yang di lempar oleh Rika? Rasanya aku benar-benar malu di tertawakan oleh anak-anak yang berada di lapangan, termasuk dirimu. Rasanya saat itu, aku hanya ingin menenggelamkan diriku di dasar tanah saja!.

Ah! Kau ingat saat kita pertama kali menjadi panitia festival olahraga? Saat itu aku kalah suit dengan anggota yang lain, saat memperebutkan siapa yang akan tinggal untuk mengerjakan laporan.

Di saat yang lain pulang, kau memilih untuk membantu dan menemaniku. Saat itu aku berfikir, "Furuhaya keren juga."

Kau pasti tertawa kan?! Aku tahu kau pasti terawa.

Tetapi sejak saat itulah aku terus memperhatikanmu diam-diam.

Aku selalu merasa sangat gembira jika harus melakukan tugas bersama mu.

Ngomong-ngomong apa kau tahu bagaimana hati ku patah saat kau jadian dengan salah satu kakak kelas kita? Saat itu aku benar-benar merasa sedih dan marah.

Bukan marah padamu, tetapi marah pada diriku sendiri kenpa aku tidak pernah mengatakan perasaan ku padamu.

Dan saat itulah Aki-kun datang dan menawarkan diri untuk menjadi pacar ku.

Saat itu aku hanya berfikir, aku ingin segera melupakan rasa sakit di hati ku dan menerima tawaran Aki-kun.

Kalau di pikir-pikir lagi, saat itu aku jahat ya? Aku seakan mempermainkan perasaan Aki-kun.

Jika kau ingin tahu, hubungan ku dengan Aki-kun saat itu tidak lama. Hmmm... Jika tidak salah ingat mungkin hanya sekitar 4bulan.

Dan tidak lama berselang, aku juga mendengar kabar jika dirimu putus dengan pacar mu itu, karena dia di terima di Universitas di kota lain dan tidak ingin memiliki hubungan jarak jauh.

Melihat dirimu yang hanya terpaku melihat kelulusan para senior, saat itu aku tidak tahu apakah aku harus merasa bersedih atau senang dengan kabar itu.

Ku rasa cukup membicarakan masa kelam itu.

Ngomong-ngomong, kau ingat saat kita merayakan tahun pertama jadian kita? Saat itu kau memberiku kejutan berupa kalung cantik.

Saat kau memberitahuku kalau dirimu diam-diam bekerja paruh waktu hanya untuk membelikan ku hadiah, aku benar-benar merasa terharu.

Dan pada tahun ke tiga kita merayakan hari jadi kita, kau memberi hadiah kunci rumah baru yang baru saja kau beli.

Saat kau bilang, "Aoi, mari kita hidup bersama."

Aku merasa jika aku lah wanita paling berbahagia saat itu.

Semua yang kita lalui dalam hubungan kita tidak lah mudah. Cemburu, salah paham, berbeda sudut pandang, selalu menjadi bahan pertengkaran kita.

Tapi baik kau maupun aku tidak pernah menyerah, justru itu membuat kita semakin terikat.

Kau ingat saat kita sama-sama ingin membuat kejutan saat natal? Saat itu aku ingin memberimu kejutan jika aku di terima bekerja sebagai karyawan Receptionis di hotel Paradise, dan kau memberiku kejutan dengan diterimanya dirimu sebagai anggota pemadam kebakaran. Saat itu kita hanya diam sesaat lalu mentertawakan kebodohan kita.

Kazuya... Kau tahu hal terakhir apa yang membuat ku menjadi wanita paling bahagia dan beruntung?

Benar, bertemu dengan mu dan menghabiskan waktu ku bersama mu.

Kazuya... Terima kasih.

Baiklah, ku rasa ini saatnya aku mengakhiri surat ini. Dan surat ini akan menjadi surat terpanjang yang pernah aku tulis.

Kazuya... Aku mencintaimu.

Kanade Aoi.