Raut wajah Erlangga tiba-tiba berubah, dan setelah beberapa detik terdiam, dia membuka bibirnya dan berkata dengan lembut, "Aku tahu."
"..." Hannah merasa sedikit marah ketika mendengar jawaban Erlangga, dan melihat tidak ada ekspresi terkejutdi wajah Erlangga. Ia tidak mengerti, bagaimana bisa Erlangga hanya mengatakan 'Aku tahu', dan tidak merasa bersalah?
"Sejak dia pulang dari luar negeri dan kembali ke Kota Bekasi, tidak butuh waktu lama bagiku untuk mengenal orang itu..." Erlangga berbicara dengan tenang. Sebelum ia selesai berbicara, Hannah menampar dadanya.
Hannah mengangkat ponselnya dan mengetikkan kalimat, 'Apakah kamu gila? Tanganmu masih cedera, kenapa kamu harus memukulnya? Lalu, kamu tahu bahwa dia sebeneranya adalah laki-laki, mengapa kamu tidak memberi tahuku???' Hannah memberikan tiga tanda tanya di akhir kalimatnya untuk mengungkapkan kemarahannya..