Setelah tinggal di bangsal Erlangga sebentar, pasangan Hermawan mundur dari bangsal, mengatakan bahwa mereka akan menemui Rose.
Di ruang tunggu.
Desi duduk di kursi dan tidak bisa menahan tangis, "Ayah, kapan kelinci kecil kita akan diambil? Aku telah kehilangan seorang putra. Sekarang kelinci kecil itu adalah anakku satu-satunya. Jika sesuatu terjadi pada kelinci kecil itu, aku tak yakin bisa hidup lebih lama lagi."
Setelah kehilangan putranya tahun itu, Desi sangat putus asa sehingga dia ingin pergi bersamanya. Baru kemudian dia mengetahui bahwa dia mengandung kelinci kecil, dan kemudian dia melihat harapan lagi. Setelah kelinci kecil itu lahir, Desi juga menuangkan cinta yang dimilikinya untuk putra sebelumnya pada kelinci kecil itu.
Bagi Desi, kelinci kecil adalah hadiah paling berharga yang sekali lagi diberikan kepadanya oleh surga, yang memiliki arti khusus.
Desi tidak tahan kehilangan anak lagi.