"Bibi Rani, penjahat kecil ini hanya mau dipeluk oleh ayahnya. Dia benar-benar tidak mau orang lain menyentuhnya, bahkan jika aku memeluknya, dia akan menangis." Hannah berkata dengan senyum tak berdaya.
"Eh?" Bibi Rani membeku sesaat, dan berkata dengan tidak percaya, "Sangat luar biasa, bagaimana bisa seperti itu?"
Bibi Rani belum pernah melihat seorang anak yang hanya menempel pada ayahnya, dan bahkan ibunya akan menangis ketika dia lapar. Dia merasa istri termuda telah membesar-besarkannya.
"Ya, ya, ini sangat ajaib." Hannah berkata, mengambil anak itu dari Erlangga dan menunjukkannya kepada Bibi Rani.
Detik berikutnya, si kecil segera menyempitkan mulutnya, air mata menggenang di matanya, membuat isyarat untuk menangis.
"Lihat." Hannah memberikan anak itu pada Bibi Rani, dan kemudian dia mendengar lelaki kecil itu menangis.
