"Bagaimana kalau Kakek meminta seseorang untuk memaksaku secara langsung?" Hannah bertanya dengan bercanda.
Melihatnya begitu keras untuk melindungi dirinya sendiri, dia merasakan semburan rasa manis di hatinya.
"Tidak." Erlangga berkata dengan percaya diri, mencubit tangan kecilnya yang lembut dan putih dengan telapak tangannya yang besar. Tangan yang seperti sutra itu terasa tidak bisa diletakkan.
Erlangga pasti akan melindunginya secara rahasia. Tanpa persetujuannya, tidak ada yang mau secara paksa membawanya menjauh dari perlindungannya, bahkan kalau ada bahaya, Erlangga akan menghilangkan bahaya tanpa meninggalkan jejak sebelum bahaya mendekatinya.
Tapi dia tidak berniat mengatakan ini padanya, jangan sampai dia gugup dan takut sepanjang hari.
Meskipun Hannah tidak tahu mengapa dia begitu percaya diri, Hannah percaya pada kata-katanya.
