Ketika Hannah perlahan membuka matanya, dia tidak menyadari dimana dia sekarang. Hannah baru saja akan duduk, tapi dia menemukan bahwa dia mengenakan sabuk pengaman, dan ada rasa sakit di bagian belakang lehernya.
Setelah beberapa detik merasa lemas, ingatan sebelum pingsan membanjiri pikirannya.
Dia segera melihat sekeliling dengan panik, dan menemukan bahwa sekarang dia berada di helikopter di ketinggian beberapa kilometer, dan orang yang mengendarai helikopter ternyata adalah Chris.
Karena memakai penutup telinga anti bising, suara yang dikeluarkan helikopter benar-benar terisolasi.
Memikirkan kata-kata Chris untuk membawa dirinya ke tempat yang tidak dapat ditemukan Erlangga sebelum dia jatuh pingsan, Hannah segera bertanya dengan gugup dan cemas, "Chris, ke mana kamu akan membawaku?"
Berapa lama dia pingsan?
Lalu bagaimana dengan pernikahannya ...
