"Aku sedang rapat waktu itu, dan handphone ku sedang kehabisan baterai, jadi aku matikan saja karena mati listrik," jelasnya perlahan.
Air matanya berlinang di pipi, tangan kecilnya memegang pakaian di dadanya, dan dia sangat merasa tersiksa dan tidak nyaman, kemudian dia berkata, "Tapi kamu tidak memberitahuku ketika kamu kembali ke pasukan militer, hal itu membuatku lari ke rumah Keluarga Febrian seperti orang bodoh ... semuanya ... aku tahu kau akan kembali menjadi tentara pada akhirnya, tapi aku tidak tahu akan terjadi secepat ini. Kamu jelas ingin bersembunyi dariku. "
Semua orang di Keluarga Febrian tahu bahwa dia akan bergabung dengan pasukan militer, tapi orang terdekatnya malah tidak tahu apa-apa. Tetapi dia tetap merasa cuek.
"Maaf, itu memang merupakan kelalaianku, tapi aku tidak bersembunyi darimu. Mereka hanya sedang terburu-buru, dan membutuhkan ku secepatnya" Dia dengan tulus meminta maaf, dan kemudian menjelaskan.