Madam Golda menahan rasa geramnya.
"Karena saya ikut bertanggung jawab dengan terganggunya pengiriman barang anggota Anda, Hiroshi. Mereka berada di bawah pengawasan saya," sela El santun memotong Madam Golda yang hendak mengeluarkan sanggahan.
"Oh! Aku paham," jawab hiroshi sambil mengangguk-angguk
"Maafkan karena keteledoran anak-anak buah saya, Hiroshi," sambung El dengan suara yang dalam.
Hiroshi kembali mengangguk sambil menepuk-nepuk bahu El.
"Nggak papa, terkadang di lapangan memang mungkin terjadi benturan," balas Hiroshi penuh pengertian.
Ekspresi wajah Madam Golda terlihat sangat puas. Lalu, wanita itu mempersilahkan Hiroshi duduk.
"Tunggu, Golda! Aku sudah memberitahukanmu jika aku tidak datang sendiri 'kan?" ujar Hiroshi riang.
Madam Golda mengangguk.
"Sebentar ...!" pinta Hiroshi datar.
Dan tepat di ujung katanya seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan itu.
"Ini ...," seru El dalam hati dengan terperanjat.